REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gemuruh suara "tek tek tek" terdengar di lantai dasar pusat perbelanjaan Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Suara itu tak lain bersumber dari lato-lato, permainan anak yang sedang tren saat ini.
Manajer Marketing Asia Plaza, Lusy Sosilowati, pihaknya sengaja membuat perlombaan lato-lato di dalam mal. Pasalnya, selama ini banyak anak-anak yang ikut berbelanja di tempat itu sambil bermain lato-lato.
"Jadi kami adakan lomba ini untuk mewadahi mereka juga," kata dia, Ahad.
Lusy mengaku tak menyangka dengan respons masyarakat yang ikut dalam kegiatan itu. Sehari sebelum kegiatan digelar, ia menyebut hanya terdapat 10 orang yang mendaftar lomba. Namun, saat kegiatan digelar, terdapat lebih dari 100 peserta yang ikut lomba tersebut.
Dalam lomba itu, fokus anak-anak yang menjadi penilaian utama. Saat memainkan lato-lato, peserta diminta melakukan berbagai hal, seperti berjalan, angkat tangan, jongkok, dan lain sebagainya. Peserta yang paling lama bertahan akan keluar sebagai juara.
"Kami berikan voucher belanja, makan, juga voucher berenang di TeeJay Water Park. Kami juga berikan bingkisan kepada para juara," kata Lusy.
Menurut Lusy, permainan lato-lato ini cukup baik untuk anak-anak. Pasalnya, dengan bermain lato-lato, anak bisa lupa dengan gawai yang biasa dimainkannya.
"Di sini saja mereka sudah beberapa jam lepas dari gawai. Mereka fokus bermain lato-lato," kata Lusy.
Kendati demikian, Lusy tetap mengingatkan untuk tetap tak lupa belajar di rumah. Permainan lato-lato disebut hanya sekadar hiburan.
Salah satu orang tua yang hadir dalam kegiatan itu, Nanang (47 tahun) mengatakan, tren permainan lato-lato ini sangat berdampak positif bagi anaknya. Setelah permainan itu tren, anaknya disebut lebih jarang bermain ponsel.
"Ini kan melatih konsentrasi. Daripada main hp terus, lebih baik main lato-lato," ujar dia.
Namun, Nanang tetap memberikan aturan main untuk anaknya. Artinya, anaknya tak boleh bermain setiap waktu.