Senin 09 Jan 2023 01:06 WIB

Djokovic Jalani laga Sengit Sebelum Memenangi Gelar Adelaide

Djokovic butuh tiga jam kalahkan petenis AS untuk menang di Adelaide International

Unggulan teratas Novak Djokovic dipaksa menjalani pertandingan yang ketat sebelum mengalahkan Sebastian Korda untuk memenangi Adelaide International, Ahad, sekaligus memperkuat statusnya sebagai favorit juara Australian Open.
Foto: AP/Kelly Barnes
Unggulan teratas Novak Djokovic dipaksa menjalani pertandingan yang ketat sebelum mengalahkan Sebastian Korda untuk memenangi Adelaide International, Ahad, sekaligus memperkuat statusnya sebagai favorit juara Australian Open.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggulan teratas Novak Djokovic dipaksa menjalani pertandingan yang ketat sebelum mengalahkan Sebastian Korda untuk memenangi Adelaide International, Ahad, sekaligus memperkuat statusnya sebagai favorit juara Australian Open.

Juara Grand Slam 21 kali itu membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mengalahkan lawannya dari Amerika itu, putra mantan petenis nomor dua dunia Petr Korda, dengan 6-7 (8/10), 7-6 (7/3), 6-4.

Kemenangan tersebut membuat Djokovic memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Australia menjadi 34 pertandingan beruntun.

Djokovic menuju Australian Open yang akan di gelar sekitar satu pekan lagi dalam upayanya untuk mengamankan gelar ke-10 Grand Slam awal musim tersebut, dibantu dengan absennya petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz.

Djokovic, juara 2007 di Adelaide pada masa-masa awal kariernya, menyebut pekan persiapan pra-Open itu "sangat spesial.""Pekan yang luar biasa. Berdiri di sini jelas merupakan hadiah," kata petenis nomor lima dunia asal Serbia itu, seperti disiarkan AFP.

"Saya memberikan segalanya hari ini dan sepanjang minggu untuk bisa mendapatkan trofi ini."

"Dukungan yang saya dapatkan dalam 10 hari terakhir adalah sesuatu yang menurut saya tidak pernah saya alami terlalu sering dalam hidup saya," ujar Djokovic, yang absen di Australian Open tahun lalu setelah dideportasi karena status vaksinasinya.

"Rasanya seperti bermain di rumah sendiri," kata Djokovic yang selalu dikelilingi pendukung setiap kali dia bermain.

Sementara itu, Korda (22), yang memainkan final kelima dalam kariernya, mengatakan pengalaman tersebut menjadi pertanda baik untuk musim ini.

"Ini adalah awal yang bagus untuk tahun ini, saya berharap bisa menyelesaikannya hari ini, tetapi saya tahu ada perjalanan panjang yang harus dilalui dan banyak hal positif dari minggu ini," ujar Korda.

"Saya pikir kami (dia dan timnya) akan menjalani tahun yang hebat bersama."

Djokovic, yang tidak menunjukkan tanda-tanda masalah kaki yang mengganggunya pada Sabtu saat mengalahkan Daniil Medvedev, setuju, menyanjung permainan Korda yang berkembang pesat.

"Usaha yang luar biasa hari ini Seb. Saya mungkin akan mengatakan bahwa Anda lebih dekat dengan kemenangan hari ini dari pada saya sendiri. Itu ditentukan dengan satu atau dua pukulan, satu atau dua poin," kata Djokovic.

"Sulit beruntung hari ini tapi masa depan cerah untukmu," imbuhnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement