REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan, lawatannya ke Indonesia bukan hanya merupakan kunjungan untuk meningkatkan hubungan diplomatik. Bagi Anwar, Indonesia merupakan negara yang istimewa.
Hal ini disampaikan Anwar Ibrahim saat memberikan keterangan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).
"Saya tentunya ingin memulakan dengan untuk menyatakan penghargaan yang setingginya kesudian Bapak mengundang kami ke Indonesia. Ini bukan hubungan diplomatik biasa. Saya agak sentimentil sedikit dan bapak Presiden tahu bahwa Indonesia ini ada tempat yang khusus di hati sanubari saya," jelas Anwar.
Anwar mengatakan memiliki banyak pengalaman dengan Indonesia. Selama ini, kata dia, Anwar menimba banyak ilmu dari Indonesia.
"Saya belajar dan berpengalaman menimba banyak ilmu dan tadi walaupun saya sedikit lebih tua dari Pak Jokowi tetapi pengalaman beliau itu saya sangat hargai," kata dia.
Ia menjelaskan, banyak tokoh Indonesia yang telah memberikan bantuannya kepada Anwar saat menghadapi masa sulitnya. Indonesia, kata dia, bahkan menyambutnya sebagai sahabat sejati meskipun dalam kondisi yang sulit.
"Terlalu ramai teman-teman di sini yang membantu. Ini juga agak personal bapak Presiden. Semasa kita agak sukar, hidup dalam keadaan terombang-ambing derita itu Indonesia itu menyambut kita sebagai sahabat sejati," ungkapnya.
Karena itu, ia menegaskan tak akan mungkin melupakan orang yang telah membantu dan menyayanginya meskipun dalam keadaan yang tersisih di Malaysia. Ia pun menyampaikan terima kasihnya baik kepada Presiden Jokowi dan juga seluruh tokoh yang menerimanya.
"Sebab itu saya beritahu semalam pada media, tak mungkin kita lupakan ya orang yang sedia membantu kita, menunjukkan rahmat dan menyayangi kita dalam keadaan kita itu tersisih, terbuang atau terlempar arus perkembangan di Malaysia," kata Anwar.
Anwar pun mengaku terharu dengan sikap Indonesia yang membantunya. Ia juga mengaku bahagia atas sikap dan persahabatan serta persaudaraan dari Indonesia.
"Jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan saya sangat terharu ya. Saya mengambil keputusan yang saya rasa sesuai dengan memilih Indonesia sebagai negara pertama saya lawati dan kunjungi," ujarnya.