REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas kepergian Gianluca Vialli. Pelatih asal Spanyol itu pun masih mengingat pertemuan dan pembicaraan terakhirnya dengan mantan penyerang timnas Italia tersebut.
Vialli meninggal dunia dalam usia 58 tahun usai berjuang melawan kanker pankreas yang dideritanya sejak 2017 silam. Sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Royal Hampden, London, Vialli dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (6/1/2023) waktu setempat.
Guardiola mengenang Vialli sebagai sosok yang kharismatik dan unik. Bahkan, mantan pelatih Barcelona itu menilai, sangat sulit menemukan sosok yang lebih karismatik dibanding Vialli di pentas sepak bola. ''Saya cukup beruntung masih bisa mengenalnya. Sangat sulit menemukan sosok dengan kharisma yang lebih besar dari dirinya. Kharismanya benar-benar tidak terbendung,'' ujar Guardiola seperti dikutip Daily Mail, Senin (9/1/2023).
Guardiola juga menilai, Vialli merupakan sosok yang unik. Reaksi publik Italia saat mendengar kabar soal meninggalnya Vialli sudah cukup menggambarkan sosok Vialli di mata masyarakat Italia.
''Kita akan mengingat dia dengan senyum yang lebar, karena apa yang telah dia lakukan membuat kehidupan kita terasa lebih baik,'' kata eks pelatih Bayern Muenchen tersebut.