Senin 09 Jan 2023 15:36 WIB

Jika Seseorang tak Mampu Melihat Keberadaan dan Kebersaran Allah di Alam Semesta

Di alam semesta ini, terbentang ayat-ayat Allah SWT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Jika Seseorang tak Mampu Melihat Keberadaan dan Kebersaran Allah di Alam Semesta. Foto: Tulisan Allah (Ilustrasi)
Jika Seseorang tak Mampu Melihat Keberadaan dan Kebersaran Allah di Alam Semesta. Foto: Tulisan Allah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di alam semesta ada tanda-tanda kebesaran dan keberadaan Allah SWT. Jika seseorang tidak bisa melihat kebesaran dan keberadaan Allah SWT di alam semesta, orang tersebut terhijab dari cahaya makrifat.

"Seluruh alam semesta adalah kegelapan dan yang menyinari di dalamnya adalah keberadaan Allah SWT. Barang siapa yang melihat alam kemudian tidak melihat-Nya di dalam atau di sisi dunia atau sebelum dan sesudahnya, maka berarti ia telah silau oleh sinar dan terhijab dari matahari makrifat karena awan-awan alam." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)

Baca Juga

Seorang hamba yang hatinya bergantung kepada alam semesta, baik harta, jabatan, keluarga, istri, maupun yang lain sebagainya. Maka ia akan terhijab dari cahaya-Nya. Maka hatinya akan gelap dan tidak mampu melihat hakikat yang berada di balik suatu rahasia. Jika hati yang gelap terus

dibiarkan dan tidak dibersihkan, maka hatinya akan padam, sehingga ia tidak bisa lagi merasakan efek dosa yang menimpanya.