REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, ikut berkomentar mengenai ramainya kasus keracunan yang diduga akibat jajanan chiki ngebul. Dia meminta, para pedagang jajanan untuk tidak menggunakan zat berbahaya.
"Jangan sampai berjualan, tidak berpikir tentang kesehatan dan kemaslahatan. Hanya bati (keuntungan), padahal mengandung hal negatif buat kesehatan," kata dia saat ditanya mengenai kasus ciki ngebul di wilayah Jabar, Senin (9/1/2023).
Menurut Uu, bukan hanya jajanan ciki ngebul yang bisa membahayakan kesehatan. Dia meyakini, ada jajanan lain yang masih mengandung zat berbahaya.
Di sisi lain, anak-anak hanya berpikir bahwa jajanan itu enak dan membuat kenyang. Mereka disebut masih belum tahu mengenai dampak dari jajan sembarangan.
"Anak-anak kan tidak tahu. Yang penting enak. Orang tua juga tidak bisa memonitor dengan baik," kata Uu.
Karena itu, dia meminta, para pedagang agar tidak menggunakan zat kimia atau pengawet dalam menjual jajanan. Dia berharap, pedagang memiliki kesadaran untuk menjual jajanan yang sehat.
"Harapan kami, para pedagang harus sayang kepada para pembeli, seperti dia sayang kepada anaknya," kata dia.