Senin 09 Jan 2023 23:25 WIB

Argentina dan China Resmikan Kesepakatan Swap Mata Uang

Swap mata uang untuk meningkatkan cadangan mata uang asing yang terkuras

Argentina dan China telah meresmikan perluasan kesepakatan swap atau pertukaran mata uang, yang memungkinkan negara Amerika Selatan itu untuk meningkatkan cadangan mata uang asingnya yang terkuras
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Argentina dan China telah meresmikan perluasan kesepakatan swap atau pertukaran mata uang, yang memungkinkan negara Amerika Selatan itu untuk meningkatkan cadangan mata uang asingnya yang terkuras

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES - Argentina dan China telah meresmikan perluasan kesepakatan swap atau pertukaran mata uang, yang memungkinkan negara Amerika Selatan itu untuk meningkatkan cadangan mata uang asingnya yang terkuras, menurut bank sentral Argentina pada Ahad (8/1/2023).

Pemerintah Argentina perlu membangun kembali cadangan untuk menutupi biaya perdagangan dan pembayaran utang di masa depan, dan lebih banyak cadangan merupakan tujuan utama kesepakatan utang besar dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Presiden Alberto Fernandez mengumumkan kesepakatan itu pada November tahun lalu dan mengatakan pada saat itu nilainya 5 miliar dolar AS.

Kepala bank sentral Argentina dan China "mengonfirmasi bahwa kesepakatan pertukaran mata uang antara kedua institusi telah diaktifkan dan berkomitmen untuk memperdalam penggunaan (yuan China) di pasar Argentina," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

China adalah mitra dagang terbesar kedua Argentina, setelah Brasil, dan tujuan terpenting kedua untuk ekspor Argentina.

"Swap terdiri dari pertukaran mata uang untuk penguatan cadangan internasional 130 miliar yuan dan aktivasi khusus 35 miliar yuan untuk mengkompensasi operasi di pasar valuta asing," kata pernyataan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement