REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina menyebut dalam laporan tahunannya bahwa pemukim Yahudi, polisi, serta tentara Israel menyerbu Masjid Al Aqsa sebanyak 262 kali pada 2022. Pelanggaran ini ditambah fakta tentara Israel mencegah adzan di Masjid Ibrahimi di Hebron sebanyak 613 kali.
Laporan tersebut menjelaskan pasukan dan pemukim Israel meningkatkan serangan mereka terhadap Masjid Al Aqsa dengan lebih dari 48 ribu pemukim menyerbu daerah tersebut sebanyak 262 kali selama 2022. Puluhan murabiteen atau pria dan wanita Palestina yang menjaga Al Aqsa juga dipaksa keluar masjid dan dilarang masuk.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (9/1/2023), otoritas pendudukan Israel meminta untuk mencegah adzan di Masjid Ibrahimi sebanyak 613 kali dan menutup masjid selama 10 hari. Pasukan pendudukan terus membangun lift di masjid untuk memungkinkan akses yang lebih mudah bagi para pemukim, mengibarkan bendera Israel dan tempat lilin di atapnya, dan mengadakan pesta keras sementara warga Palestina dilarang mengakses masjid.
Kementerian menambahkan 24 masjid di Tepi Barat menjadi sasaran serangan pemukim Israel, termasuk menyerbu masjid, membakarnya, atau menghancurkannya. Laporan tersebut menyatakan pemukim Israel mengadakan doa Talmud di lebih dari 20 situs Islam dan menyerang 12 kuburan selama 2022.
Masjid Ibrahimi merujuk pada nama Nabi Ibrahim, yang pernah tinggal di Hebron sekitar 4.000 tahun lalu. Bapak para nabi ini memilih Hebron sebagai tempat pemakaman istrinya Sarah, dirinya sendiri, putranya Nabi Ishak, dan cucunya Nabi Ya'qub.