Senin 09 Jan 2023 21:10 WIB

Terapkan Strategi Ini Agar Bisnis Tetap Diminati di Era Digital

Pelaku usaha perlu fokus pada manfaat produk untuk kebutuhan konsumen.

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja obat secara daring di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Dalam menghadapi perkembangan zaman, para pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi baru yang sesuai agar bisnis tetap bertahan dan naik kelas.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja obat secara daring di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Dalam menghadapi perkembangan zaman, para pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi baru yang sesuai agar bisnis tetap bertahan dan naik kelas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menghadapi perkembangan zaman, para pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi baru yang sesuai agar bisnis tetap bertahan dan naik kelas. Jika sebelumnya menerapkan strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion), maka di era digital saat ini strategi tersebut harus bertransformasi menjadi 4C (Co-Creation, Currency, Communal Activities, Conversation) yang fokus pada manfaat produk untuk kebutuhan konsumen dengan pengalaman langsung.

Digital Marketing Enthusiast Nurdin Hoerrudin mengajak pelaku usaha untuk lebih memahami strategi pemasaran 4C dan penerapannya agar jualan semakin laris, dikutip dari siaran pers Ninja Xpress, Senin.

Baca Juga

1. Co-Creation: Buat produk dengan libatkan konsumen

Strategi pemasaran 4P memfokuskan pada pelaku usaha untuk menciptakan produk terbaik, sedangkan 4C mendorong pelaku usaha menciptakan produk yang sesuai keinginan konsumen.

Untuk itu, pelaku usaha perlu melakukan riset untuk mengetahui keinginan konsumen sehingga dapat membantu pengembangan produk dan pengembangan strategi positioning produk. Berdasarkan riset Revees and Knell, konsumen akan lebih suka atau tertarik apabila mereka bisa memiliki produk yang mereka rancang sendiri.

2. Currency: Lihat kondisi konsumen dalam menentukan harga

Pelaku usaha perlu mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang yang dimana produk diperjualbelikan.

Contohnya, pelaku usaha dapat menggunakan tools analytics untuk melihat tipe-tipe konsumen. Tipe-tipe konsumen itu dapat dijadikan dasar untuk menentukan harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan keuntungan.

Berdasarkan elemen biaya pemasaran 4C, konsumen rela mengeluarkan biaya besar selama produknya sesuai dengan keinginan mereka.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement