REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Sejumlah pedagang di Pasar Besi Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, yang terdampak kebakaran, masih belum bisa berjualan. Hingga Senin (9/1/2023), pedagang masih menunggu kios mereka di pasar diperbaiki oleh pemerintah.
Kebakaran terjadi di Pasar Besi Cikurubuk, Rabu (4/1/2023). Salah seorang pedagang yang terdampak, Nana Yuhana (72 tahun), mengaku saat ini tak memiliki tempat lain untuk berjualan. Karena itu, ia meminta pemerintah segera membangun kiosnya yang terbakar. “Kalau sudah terbangun, kami bisa mengumpulkan modal dan berjualan lagi,” kata dia, Senin.
Nana biasa berjualan onderdil kendaraan. Ia menyebut hampir 95 persen barang dagangannya tak bisa digunakan karena terbakar. “Sisanya dijual ke rongsok. Kan kalau sudah terbakar tidak layak pakai,” katanya.
Pedagang lainnya, Misbahudin (78), menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya segera membangun kios yang terdampak kebakaran di Pasar Besi Cikurubuk. Menurut dia, pemkot sudah menjanjikan pembangunan kembali atau perbaikan kios. “Nyatanya sampai sekarang belum, jadi kami belum bisa jualan lagi. Barang terbakar, tempat terbakar, mau jualan apa?” kata dia.
Menurut Misbahudin, para pedagang bisa saja membangun kembali kios mereka yang terdampak kebakaran. Namun, kata dia, rencana itu urung dilakukan lantaran pemerintah berjanji melakukan perbaikan. “Kalau kami sendiri yang bangun, nanti disalahkan,” kata Misbahudin.
Berdasarkan informasi dari jajaran Pemkot Tasikmalaya, dilaporkan ada 151 kios yang terdampak kebakaran pada Rabu (4/1/2023). Sebagian besarnya atau 135 kios berada di Pasar Besi dan 16 kios lainnya di area Pasar Burung.
Menurut Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, berdasarkan hasil penyelidikan, diduga kebakaran di Pasar Besi Cikurubuk itu dipicu korsleting listrik. Menurut dia, pasar tersebut menggunakan jaringan listrik lama, sehingga diduga rawan terjadi korsleting. “Di titik itu yang menyebabkan kebakaran. Tidak kami temukan unsur kesengajaan,” kata Kapolres.
Ikuti Whatsapp Channel Republika