Selasa 10 Jan 2023 00:22 WIB

Tanda Orang Berbohong Bisa Dikenali dari Bahasa Tubuh Ini, Biasanya Si Pembohong tak Sadar

Seseorang bisa tanpa sadar memberikan petunjuk bahwa dia sedang berbohong.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Bahasa tubuh yang mendakan seseorang sedang berbohong pada Anda. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Bahasa tubuh yang mendakan seseorang sedang berbohong pada Anda. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebohongan mungkin bisa disampaikan dengan sangat lancar melalui kata-kata. Meski begitu, seseorang bisa tanpa sadar memberikan petunjuk bahwa dia sedang berbohong melalui gerak-geriknya.

Pakar hubungan Liam Barnett mengungkapkan, orang yang sedang berbohong akan sangat fokus pada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Di sisi lain, fokus mereka dalam mengontrol gerak-gerik tubuh mereka akan berkurang. Oleh karena itu, gerak-gerik tubuh dapat memberikan petunjuk signifikan untuk mengenali seseorang yang sedang berbohong.

Baca Juga

Menurut beberapa terapis dan pengacara, ada tujuh bahasa tubuh atau gerak-gerik tubuh yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang sedang berbohong. Berikut ini adalah ketujuh bahasa tubuh tersebut, seperti dilansir laman Best Life, baru-baru ini:

1. Posisi kaki

Psikoterapis James Miller mengungkapkan, salah satu tanda seseorang sedang berbohong adalah melakukan gerakan kaki yang berlebihan. Tanda lain yang dapat mengindikasikan seseorang berbohong adalah posisi kaki yang tiba-tiba diposisikan ke arah berbeda.

2. Tak dapat berdiri dengan tenang

Terapis Rachel Eddins mengatakan, orang yang sedang berbohong biasanya sulit untuk berdiri diam. Dia mungkin akan menggerak-gerakkan kaki atau menggoyang-goyangkan tubuh. Tubuh yang bergoyang-goyang bisa disebabkan oleh perasaan tidak nyaman, misalnya tidak nyaman saat sedang menyampaikan kebohongan.

3. Gelisah dengan penampilan

Orang yang sedang berbohong cenderung lebih gelisah dan tak bisa diam, termasuk saat berbohong di ruang persidangan. Menurut pengacara David Clark, orang yang sedang berbohong biasanya sering menyentuh diri dan memperbaiki penampilannya, seperti merapikan bagian tertentu pakaiannya atau kacamatanya.

Orang yang sedang berbohong juga cenderung lebih sering menggunakan sapu tangan untuk mengelap keringat di dahi mereka. Tak jarang, orang yang berbohong kerap merapikan rambut mereka dengan tangan.

4. Menghindari kontak mata

Cara sederhana lain untuk mengenali orang yang sedang berbohong menurut Clark adalah pandangan mata. Orang yang sedang berbohong biasanya menghindari kontak mata.

Arah pandangan mata juga dapat memberi petunjuk mengenai kebohongan seseorang. Pada pengguna tangan kanan, pandangan mata yang mengarah ke kanan atas mengindikasikan bahwa mereka sedang menggunakan otaknya untuk membuat sebuah kebohongan. Reaksi yang berlawanan ditunjukkan oleh pengguna tangan kiri.

5. Tubuh tegang

Pekerja sosial klinis Joni Ogle LCSW mengatakan, tubuh orang yang sedang berbohong bisa tampak lebih tegang. Sebagai contoh, melipat kedua lengan atau kaki saat sedang bicara. Posisi bahu juga cenderung lebih ke atas dan ke depan, sehingga jarak antara bahu dan telinga jadi lebih pendek.

6. Menutup mulut

Bagian tubuh lain yang juga merasakan ketegangan lebih saat seseorang sedang berbohong adalah bibir atau mulut. Pengacara Andrew Taylor mengatakan seseorang yang berbohong bisa tanpa sadar mengerucutkan atau mengulum bibirnya sendiri hingga hampir tak terlihat. Selain itu, pengacara Joe Gutheinz mengatakan orang yang berbohong juga kerap menutupi mulutnya ketika bicara.

Baca juga : Perdebatan Makan Nasi Padang Pakai Tangan atau Sendok, Ini Kata Pakar Kuliner

7. Bahasa tubuh berbeda

Terkadang, seseorang yang sedang berbohong tak menunjukkan gerak-gerik umum yang biasa dilakukan orang lain saat berbohong. Akan tetapi, dia mungkin menunjukkan bahasa tubuh yang biasanya tak dia tunjukkan saat berbicara. Namun, perbedaan ini hanya bisa dikenali oleh lawan bicara yang cukup sering berinteraksi dengan orang yang bersangkutan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement