Selasa 10 Jan 2023 06:55 WIB

PPKM Dicabut, Pengguna KRL Bisa Sejuta Orang per Hari?

Kini jumlah volume pengguna KRL harian Jabodetabek sudah lebih dari 800 ribu orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Calon penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (19/12/2022). Pemerintah merencanakan kenaikan tarif KRL Commuter Line pada tahun 2023 menjadi Rp 5.000 per 25 kilometer pertama dan untuk tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tetap Rp 1.000. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (19/12/2022). Pemerintah merencanakan kenaikan tarif KRL Commuter Line pada tahun 2023 menjadi Rp 5.000 per 25 kilometer pertama dan untuk tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tetap Rp 1.000. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Khususnya, peningkatan jumlah penumpang tersebut terjadi setelah pemerintah mencabut PPKM.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, saat ini jumlah volume harian pengguna KRL Jabodetabek sudah lebih dari 800 ribu orang dan akan terus meningkat.

Baca Juga

"Diprediksi volume pengguna commuterline Jabodetabek akan terus bergerak naik hingga mendekati 900 ribu orang pada hari kerja, dan sebanyak kurang lebih 600 ribu pengguna pada hari libur," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/1/2023).

Anne menuturkan meskipun diprediksi ada peningkatan, angka tersebut belum kembali normal seperti sebelum masa pendemi. Dengan adanya prediksi kenaikan volume pengguna tersebut, dia memastikan KAI Commuter kembali mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan benar meski PPKM telah dicabut pemerintah.

"KAI Commuter mengantisipasi kenaikan volume pengguna tersebut dengan mengoperasikan 1.081 perjalanan commuterline Jabodetabek setiap hari," ujar Anne.

Dia menambahkan, KAI Commuter juga mengoperasikan sebanyak 31 perjalanan feeder tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan pergi pulang (pp). Kereta feeder tersebut dioperasikan dengan 16 perjalanan pada jam sibuk pagi dan delapan perjalanan pada jam sibuk sore.

"Selain itu KAI Commuter juga akan terus berkolaborasi, baik secara fisik maupun sistem dalam memberikan pelayanan yang lebih mudah kepada para pengguna yang akan melanjutkan perjalanan di stasiun integrasi," kata Anne.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement