REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 150 atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Solo, Jawa Tengah dalam rangka peringatan satu abad Nahdlatul Ulama dilepas PWNU Nusa Tenggara Barat, Senin.
Ketua PWNU NTB, Prof. Masnun Tahir, dalam arahannya menyemangati para atlet agar mempersiapkan mental dengan baik sejak awal sehingga saat berlaga dapat meraih juara.
"Orang NTB itu terlahir sebagai juara," ujarnya saat melepas kontingen PWNU NTB di Kantor PWNU NTB di Kota Mataram, Senin.
Ia berharap kontingen NTB terus membangun sikap dan semangat optimisme untuk selalu menang. Disamping, para atlet juga harus mengedepankan asas kedisiplinan sehingga pertandingan yang diikutinya terlaksana dengan baik.
Selain harapan menggapai kemenangan, sisi penting dari acara tersebut bagaimana sharing budaya antar daerah bisa terjadi. Pasalnya Porseni yang diselenggarakan langsung PBNU itu akan dihadiri sekira 10 ribu atlet santri dari berbagai penjuru nusantara.
"Jadi Porseni ini nanti akan dibuka langsung oleh Bapak Presiden. Jadi ini bukan sekedar berlaga tapi juga ibadah. NTB salah satu yang ditakuti perwakilan daerah lain," ujarnya.
Selain itu, Masnun mengatakan, pelepasan Porseni itu juga merupakan momentum PWNU NTB untuk memberikan kesempatan kepada santri baik tingkat siswa dan mahasiswa bisa belajar tentang budaya daerah lain.
"Acara itu merupakan wajah nusantara. Peserta-nya dari seluruh daerah di Indonesia," terang Rektor UIN Mataram ini.
Diketahui puncak Harlah satu Abad NU akan berlangsung di Sidoarjo pada 6-7 Februari mendatang.
Manajer Tim Porseni Kontingen NTB, Irfan Suriadiata mengatakan sebelumnya telah menyeleksi 300 santri. Para atlet telah berjuang melalukan pelatihan untuk persiapan diri. Karena itu, dirinya menegaskan tujuan ke Solo untuk menang.
"Tidak boleh ada pikiran lain kecuali menang. Jauh-jauh dari NTB, kita datang menjadi juara," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan Porseni dalam rangka memperingati satu abad berdirinya NU ini, harus benar-benar dimanfaatkan para atlet yang akan ikut.
"Jadi ini berkah, kita bisa melaksanakan kegiatan di 100 tahun NU dan ini jadi catatan sejarah pernah merayakan 100 tahun NU," katanya.
Diketahui, beberapa Cabang Olahraga yang berangkat yaitu olahraga sepak bola, bulu tangkis, pencak silat dan bola boli, sehingga totalnya sebanyak 140 peserta. Sementara untuk Seni yaitu Qiro'atul Kutub Fathul Muin, Hifdzul Alfiyyah dan Musabaqah Tilawatil Qur'an 10 orang dan official 40 orang.