Selasa 10 Jan 2023 09:24 WIB

90 Petugas Direkrut untuk Jaga Kebersihan dan Keamanan Masjid Al Jabbar

Pengunjung diminta ikut menjaga kebersihan Masjid Raya Al Jabbar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Pengunjung beraktivitas di area taman Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (7/1/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung beraktivitas di area taman Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (7/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menambah petugas untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di Masjid Raya Al Jabbar. Masyarakat yang mengunjungi masjid pemprov di Gedebage, Kota Bandung, itu juga diminta ikut menjaga kebersihan dan berlaku tertib.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, sudah ada petugas dari seluruh perangkat daerah yang ikut menjaga Masjid Raya Al Jabbar. Selain itu, kata dia, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jabar merekrut 90 petugas. “Total 90 orang, 45 petugas kebersihan dan 45 petugas keamanan, dan saya minta 20 di antaranya, ditambah petugas yang dari perangkat daerah, untuk fokus menyelesaikan pembersihan di area plaza,” kata dia.

Baca Juga

Persoalan kebersihan menjadi salah satu yang dibahas Setiawan saat memimpin apel evaluasi tingkat Sekretariat Daerah Jabar di Masjid Raya Al Jabbar, Senin (9/1/2023). Ia mengatakan, masih ditemukan sampah bertebaran di lingkungan masjid. “Masih banyak ceceran (sampah) yang tidak semestinya di lingkungan masjid seperti itu,” katanya.

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar, Setiawan mengatakan, produksi sampah dari pengunjung Masjid Al Jabbar mencapai sekitar 6.250 liter per hari dalam satu pekan terakhir. Di mana dibutuhkan 250 tempat sampah ukuran 25 liter per harinya. Ia menyoroti pengunjung yang tidak tertib membuang sampah. “Kalau per hari 250 tempat sampah tanpa mereka pedulikan, membuang di mana saja, itu akan repot sekali,” kata dia.

Selain persoalan sampah, Setiawan juga mengaku mendapat laporan soal penggunaan toilet yang tidak semestinya. Menurut dia, dilaporkan toilet di area Masjid Raya Al Jabbar digunakan untuk mandi, padahal bukan peruntukannya. Karena itu, ia meminta petugas nantinya mengingatkan pengunjung soal penggunaan toilet. “Saya minta petugas-petugas kebersihan dan keamanan yang ada di area toilet untuk juga terus mengingatkan bahwa toilet tersebut sebetulnya tidak ada fasilitas untuk mandi,” ujarnya.

 

photo
Pengunjung beraktivitas di area taman Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (7/1/2023). - (Abdan Syakura/Republika)

 

Menurut Setiawan, langkah edukasi perlu terus dilakukan oleh petugas untuk meningkatkan kesadaran pengunjung Masjid Raya Al Jabbar. Diharapkan masyarakat dapat ikut menjaga kebersihan dan ketertiban di area masjid.

“Pada dasarnya kita pun sangat senang kalau masjid dikunjungi banyak orang, banyak massa, karena tujuan kita membuat masjid adalah menjadikan bangunan ini milik masyarakat secara bersama. Tapi, di sisi lain, sebagai pengelola, kita pun juga berhak untuk mengingatkan kepada mereka bahwa ini adalah lingkungan yang perlu kita jaga secara bersama,” kata Setiawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement