REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sebuah lukisan karya seniman terkenal Brasil Emiliano Di Cavalcanti senilai lebih dari 1,5 juta dolar AS atau setara Rp 23,370 miliar (kurs Rp 15.580 per dolar AS) dirusak oleh para perusuh yang merupakan pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang melakukan penyerbuan ke Istana Kepresidenan pada Ahad (8/1/2023). Menurut pernyataan dari kantor Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan, lukisan berjudul As Mulatas ditemukan tertusuk di tujuh tempat setelah para perusuh masuk ke Istana Kepresidenan.
Lukisan itu adalah karya terpenting di Istana Kepresidenan. Direktur rumah lelang Brasil Bolsa de Arte Jones Bergamin mengatakan kepada surat kabar Brasil Folha de Sao Paulo dia yakin lukisan itu bernilai lebih dari 3,8 juta dolar AS atau setara Rp 59,204 miliar.
Lukisan lain berjudul Bandeira do Brasil karya Jorge Eduardo yang menampilkan bendera negara telah dirobek dari dinding dan ditemukan mengambang di atas air yang membanjiri lantai pertama Istana Kepresidenan setelah perusuh menyalakan hidran. Lukisan ini biasanya menjadi latar belakang pidato presiden.
Selain lukisan, patung dan benda lain pun menjadi sasaran perusuh dalam penyerbuan itu. Patung yang dirusak di Istana Kepresidenan juga termasuk karya seniman Brasil Bruno Giorgi dan Frans Krajcberg.