REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tiga pria ditangkap setelah 12 orang termasuk satu anak kecil terjebak di dalam toko barang palsu di Manchester, Inggris.
Orang-orang itu ditinggalkan di dalam toko di Moulton Street, Strangeways, setelah penjaga toko lari dengan kunci toko untuk melarikan. Jendela toko tidak bisa dibuka dan polisi harus mendobraknya.
Kepolisian Manchester mengatakan para pria itu ditahan karena menahan orang dengan paksa dan melanggar hak cipta. Juru bicara kantor kepolisian mengatakan petugas juga menahan "pengintai" yang memberi tahu pemilik toko tentang kemunculan polisi.
"Ini situasi yang berbahaya dan meresahkan yang kami temui," kata Inspektur Andrew Torkington, seperti dikutip dari BBC, Selasa (10/1/2023).
"Seandainya kami tidak bisa masuk ke dalam toko, siapa yang tahu berapa lama anggota masyarakat terjebak di dalam sebelum pemiliknya memberanikan diri untuk kembali," tambahnya.
Penggerebekan itu bagian dari Operation Vulcan yang mengincar toko barang palsu dan kejahatan lain di Cheetham Hill dan Strangeways. Polisi mengatakan perdagangan barang palsu mencapai 8,6 miliar poundsterling per tahun dan perdagangan di Manchester mencakup hampir setengahnya.