Selasa 10 Jan 2023 11:16 WIB

Pemukim Yahudi Israel Hancurkan 40 Pohon Zaitun Milik Palestina

Serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat terus meningkat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Penghancuran pohon zaitun oleh warga Israel di Palestina
Foto: Anadolu agency
Penghancuran pohon zaitun oleh warga Israel di Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --- Pemukim ilegal Yahudi Israel menghancurkan 40 bibit pohon zaitun milik seorang warga Palestina di Desa Hajja, dekat Kota Qalqilya di wilayah pendudukan Tepi Barat. Kantor berita Wafa melaporkan, penduduk setempat mengatakan, pemukim telah mencuri pohon zaitun dari mereka pada kesempatan sebelumnya.

Serangan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat telah meningkat. Lebih dari 700.000 orang Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Menurut hukum internasional, semua permukiman Israel dan pemukim yang tinggal di wilayah pendudukan tersebut adalah ilegal. 

Baca Juga

Dilaporkan Middle East Monitor, Senin (9/1/2023), panen zaitun adalah sumber pendapatan utama bagi ribuan rumah tangga Palestina.  Pemukim Israel telah bertanggung jawab atas penghancuran ribuan pohon zaitun di wilayah pendudukan selama bertahun-tahun, terutama ketika musim panen.

Pohon zaitun adalah simbol keterikatan Palestina dengan tanah mereka. Pohon-pohon tersebut mewakili perlawanan dan ketahanan Palestina dalam menghadapi pendudukan militer Israel yang brutal.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka rutin terjadi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Warga Palestina, pemantau, serta pejabat lokal dan internasional percaya bahwa pemerintah Israel mendukung kekerasan pemukim. 

Pemukim biasanya dilindungi oleh polisi dan tentara Israel bahkan saat mereka melakukan kejahatan. Situasi akan menjadi jauh lebih buruk dengan kehadiran politisi ekstrem kanan dalam pemerintahan koalisi yang baru.

Pemerintahan baru Netanyahu berkomitmen untuk menjadikan pembangunan permukiman Tepi Barat sebagai prioritas utama. Koalisi pemerintahan Netanyahu mencakup pemimpin pemukim sayap kanan. 

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 dan telah membangun ratusan pemukiman yang sekarang menjadi rumah bagi sekitar 500.000 orang Israel. Komunitas internasional menganggap seluruh permukiman yang dibangun di Tepi Barat itu ilegal. Komitmen Israel untuk memperdalam kendali atas Tepi Barat telah mengancam hubungan dengan sekutu terdekatnya.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement