REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati meskipun saat ini perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik jika dibandingkan negara-negara lainnya. Sebab, menurut Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, lanjut dia, pada tahun ini diprediksi sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi.
"Kita semuanya harus hati-hati, kita semuanya harus kerja lebih keras lagi. Meskipun kita tumbuh baik, di tahun 2022, tapi hati-hati. Karena managing directornya IMF Kristalina Georgieva menyampaikan tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Meskipun ada beberapa negara yang tidak terkena resesi, menurut Jokowi, ratusan juta penduduk justru akan tetap merasakan keadaan resesi ini. Berdasarkan informasi dari Menteri Keuangan, tercatat sebanyak 16 negara saat ini sudah menjadi pasien IMF karena ekonominya ambruk.
Sedangkan 36 negara lainnya pun tengah mengantre di IMF karena juga sudah tidak memiliki kekuatan ekonomi di dalam negeri. Jokowi menegaskan, hal ini disampaikannya bukan untuk menakut-nakuti, namun untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.