REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) siap mendukung masyarakat untuk bisa mengembangkan industri dan arah investasi nasional kepada prinsip syariah. Sekertaris Jenderal MES Iggi Achsien menjelaskan, saat ini pasar ekonomi syariah mulai tumbuh pesat dan bisa menjadi ceruk bisnis baru.
"Saat ini estimasi nilai pasar ekonomi syariah bisa mencapai tiga triliun dolar AS yang mencakup segala sektor. Ini membuka peluang menjadi model bisnis baru," ujar Iggi dalam sebuah diskusi, Selasa (10/1/2023).
Iggi juga menjelaskan, salah satu sektor potensial ekonomi syariah hari ini adalah keuangan syariah. Didukung dengan permintaan keuangan syariah yang tumbuh dari tahun ke tahun mencapai 10 persen. "Pertumbuhan ini menjadi sinyal keterbukaan pasar terhadap konsep syariah," tambah Iggi.
Melihat peluang ini, Iggi mengatakan, MES berkomitmen untuk mendorong masyarakat untuk bisa mengembangkan industri maupu bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah. Apalagi, saat ini MES memiliki wadah dan pusat inkubasi yang bisa menjadi ruang diskusi bersama.
"Lalu kita ingatkan model bisnis yang bawa prinsip syariah tetap melekat sesuai dengan prinsip syariah yang meliputi keadilan, transparansi, kebersihan, dan kehati-hatian. Ini yang jadi concern kami. MES sejak didirikan selalu mendorong aktivitas bisnis dan investasi dilakukan dengan prinsip syariah," ujar Iggi.