REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat terdapat 217 produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah yang masuk di Mall UKM.
"Mall UKM sudah menampung 217 produk UMKM dan ini menunjukkan peningkatan dari yang sebelumnya sekitar 100 produk," kata Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman, Selasa (10/1/2023).
Iing mengatakan, sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, Mall UKM menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Bahkan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 tingkat kunjungannya cukup banyak.
Karena itu, pihaknya terus memperbanyak produk UMKM yang dijual di Mall UMKM, dari yang sebelumnya hanya 100 produk, saat ini sudah mencapai 217 produk, baik dari kerajinan, makanan, minuman, maupun lainnya.
Menurutnya produk UMKM yang dijajakan di Mall UKM juga bukan hanya dari produk UMKM Kota Cirebon, namun saat ini sudah diisi dari beberapa daerah seperti Indramayu, Kabupaten Cirebon, Pangandaran, dan lain sebagainya.
"Produk UMKM yang dijual bukan hanya dari Kota Cirebon saja, tapi ada dari beberapa daerah, akan tetapi kami lebih memprioritaskan UMKM lokal," tuturnya.
Dia memastikan, semua produk UMKM yang masuk di Mall UKM sudah menempuh persyaratan dari DKUKMPP Kota Cirebon, sehingga layak dijual khususnya untuk oleh-oleh dari Kota Udang.
Iing berharap, dengan semakin banyaknya produk UMKM yang masuk ke Mall UKM bisa meningkatkan roda perekonomian, dan memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM. "Harapan besar bisa menggerakkan roda perekonomian Jawa Barat. Kami sangat optimis sebagai simbol pemberdayaan bisa terus berkembang dan maju sehingga kesejahteraan terus meningkat," katanya.