Mulai Bulan Depan, Pengguna Twitter Bisa Nge-Tweet Hingga 4.000 Karakter
Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fernan Rahadi
Logo Twitter. | Foto: AP Photo/Matt Rourke
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Twitter Elon Musk mengonfirmasi batasan karakter terbaru untuk tweet. Ini meningkat dari 280 menjadi 4.000 karakter pada awal bulan depan.
Fitur tersebut pertama kali diusulkan pada Desember lalu dan merupakan salah satu dari perubahan yang dibuat oleh Musk sejak dia membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Sebelumnya, tahun 2017, Twitter menambahkan batas karakter, dari 140 menjadi 289.
Musk menjelaskan tweet bentuk panjang akan mendapatkan ruang layar lini masa yang sama dengan tweet lainnya. Namun, pengguna akan dapat mengklik lebih banyak.
Perubahan batas karakter merupakan bagian dari perombakan antarmuka pengguna yang lebih besar dan mencakup kemampuan untuk menggeser antara tweet yang direkomendasikan dan diikuti, serta fitur bookmark yang akan berfungsi sebagai tombol "silent like.”
"Kami juga akan menambahkan fitur pemformatan sederhana seperti huruf tebal, garis bawah, dan ukuran font akhir kuartal ini. Tujuannya memungkinkan orang mempublikasikan bentuk panjang di Twitter daripada memaksa mereka menggunakan situs web lain," ujarnya.
Pembaruan dapat mengakhiri utas Twitter panjang yang telah menjadi cara populer untuk berbagi konten bentuk yang lebih panjang sejak tahun 2017. Beberapa pengguna Twitter mengkritik fitur bentuk panjang terbaru.
"Konten Twitter seharusnya pendek dan to the point, itulah yang menjadi daya tariknya. Tweet tidak dimaksudkan untuk menjadi postingan blog lengkap," ucap blogger mode Kat Moon.
Pengguna Twitter lain menyarankan fitur tersebut bisa menjadi taktik untuk membuat orang berlangganan Twitter Blue, versi premium seharga delapan dolar AS per bulan yang memungkinkan pengguna dapat mengedit tweet mereka.