Lima Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji Batang Alami Trauma Berat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Pencabulan guru ngaji. Lima dari 21 anak yang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru ngaji M (28) alami trauma psikologis yang sangat berat.
Pencabulan guru ngaji. Lima dari 21 anak yang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru ngaji M (28) alami trauma psikologis yang sangat berat. | Foto: Foto : MgRol_92

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Lima dari 21 anak yang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru ngaji M (28) di Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami trauma psikologis yang sangat berat. Hal ini diungkapkan oleh Dimas Adi Pamungkas, pendamping para korban dari LSM Trinusa, kepada Republika, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, dari hasil assessment yang dilakukan oleh LSM Trinusa kepada para korban (21 anak), umumnya mereka membutuhkan penanganan guna memulihkan trauma psikologis atas tindakan yang dialaminya.

Assesment dilakukan di sejumlah titik tempat domisili para korban. “Ada lima orang anak (korban) yang sampai saat ini masih mengami trauma berat atas tindakan asusila tersebut,” ungkap Dimas.

Misalnya, ada yang masih ketakutan jika diajak berbicara dengan orang yang lebih dewasa, sering tidak nyambung saat diajak berkomunkasi meskipun yang mengajak berbicara adalah orang tuanya sendiri.

Sebab, tambahnya, dari sejumlah korban terungkap, mereka mendapatkan perlakuan tidak senonoh tidak hanya satu kali. Namun ada yang lebih dari dua kali dan bahkan juga ada yang mengaku berkali-kali.

Karena dugaan pencabulan ini telah berlangsung dalam rentang waktu 2019 hingga 2022. “Selain itu beberapa anak juga menjadi lebih tertutup dan tidak bersedia jika ngobrol. Tidak mau bermain dengan teman sebayanya karena menjadi rendah diri,” lanjutnya.

Kondisi mereka (para korban) saat ini, kata Dimas, butuh penanganan yang serius, agar emosional dan psikologisnya lebih stabil, pasca perlakuan yang pernah dialaminya.

Terkait hal ini, masih menurut Dimas, LSM Trinusa telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Batang serta berbagai instansi terkait yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang.

“Sehingga ada penanganan lebih lanjut yang bisa diberikan, tidak hanya kepada kelima korban yang masih trauma berat, namun juga kepada seluruh korban,” tambah dia.

Seperti diketahui, sedikitnya 21 anak menjadi korban tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh M, oknum guru ngaji dan guru rebana di Kecamatan Batang.

Terkait


Berawal Keberanian Korban, Dugaan Pencabulan 21 Anak di Batang Terkuak  

Guru Rebana di Batang Cabuli 21 Anak Dibekuk

Polisi Tetapkan Lima Pelaku dalam Kasus Pencabulan Terhadap Anak

Pemkot Lakukan Pendampingan Anak SD yang Diduga Dicabuli di Bandung

Polres Madiun Tangkap Pelaku Pencabulan Anak Hingga Hamil

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

yogya@republika.co.id

Ikuti

× Image
Light Dark