Selasa 10 Jan 2023 17:35 WIB

Mau Jalan-jalan ke Amerika? Waspadai Ini Dulu

Warga Amerika Serikat bersiap menghadapi topan badai tanpa henti.

Rep: Mabruroh/ Red: Natalia Endah Hapsari
Angin kencang dan salju menutupi jalanan dan kendaraan di Buffalo, New York, Amerika Serikat pada Ahad, 25 Desember 2022. Jutaan orang berjongkok dalam cuaca beku semalaman dan dini hari untuk mengatasi badai dingin yang telah menewaskan sedikitnya 20 orang di seluruh dunia. Amerika Serikat, menjebak beberapa penduduk di dalam rumah dengan timbunan salju dan mematikan listrik ke beberapa ratus ribu rumah dan bisnis.
Foto: WKBW via AP
Angin kencang dan salju menutupi jalanan dan kendaraan di Buffalo, New York, Amerika Serikat pada Ahad, 25 Desember 2022. Jutaan orang berjongkok dalam cuaca beku semalaman dan dini hari untuk mengatasi badai dingin yang telah menewaskan sedikitnya 20 orang di seluruh dunia. Amerika Serikat, menjebak beberapa penduduk di dalam rumah dengan timbunan salju dan mematikan listrik ke beberapa ratus ribu rumah dan bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — California bersiap untuk menghadapi cuaca yang lebih buruk minggu ini, setelah prakiraan cuaca memperingatkan warganya akan ada terpaan topan tanpa henti dalam dua hari mendatang.

Gubernur Gavin Newsom mengatakan, negara bagian AS telah mengalami hujan lebat selama seminggu disertai dengan angin kencang. Hujan juga telah menyebabkan sebanyak 12 orang meninggal dunia dan pemadaman listrik di mana-mana.

Baca Juga

“Hujan lebat selama seminggu dan angin kencang menewaskan 12 orang dalam 10 hari dan lebih dari 120 ribu orang masih tanpa listrik pada Senin pagi,” kata Gubernur Gavin Newsom dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (10/1/2023).

Gubernur memperingatkan pada Ahad merupakan cuaca paling brutal yang terjadi dalam 48 jam ke depan. “Kami masih dihadapkan untuk melihat yang terburuk di depan kami,” kata Gubernur Newsom saat konferensi pers. 

Babak baru cuaca buruk ini akan membawa hujan lebat di sungai yang sudah banjir, angin yang merusak diperkirakan akan menumbangkan pohon dan kabel listrik, serta salju lebat di timur laut Califor.

Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) mengatakan hujan terberat dan paling luas kemungkinan akan terjadi sekitar Selasa pagi dan sore, dan telah mengeluarkan peringatan banjir di daerah sekitar Los Angeles, termasuk Orange County dan Pegunungan San Bernardino County. 

Lembah Sacramento juga berada di bawah penasehat banjir. Sekolah di sekitar Sacramento telah membatalkan kelas pada Senin kemarin untuk mengantisipasi badai di tengah pemadaman listrik yang meluas. 

Presiden AS Joe Biden mengumumkan keadaan darurat untuk California pada hari Senin (9/1/2023) yang memungkinkan Badan Manajemen Darurat Federal, juga dikenal sebagai FEMA, untuk memberikan bantuan bencana.

Dalam seminggu terakhir, California telah mengalami dua fenomena cuaca yang tumpang tindih sungai atmosfer, di mana aliran uap air yang padat mengalir dari laut, dan siklon bom, badai dengan penurunan tekanan yang cepat yang menciptakan efek siklon. 

Badai minggu lalu menimbulkan kerusakan luas di California utara dan menyebabkan hujan yang memecahkan rekor. 

Badai merusak rumah dan bisnis, dan menewaskan sedikitnya 12 orang. Di antara para korban adalah seorang balita yang meninggal setelah pohon redwood tumbang menimpa sebuah rumah mobil di California utara. Seorang wanita yang tinggal di perkemahan tunawisma di sepanjang Sungai Sacramento juga meninggal pada hari Sabtu ketika ranting pohon tumbang menimpa tendanya.

Sebagian besar wilayah yang dilanda hujan lebat mengalami kondisi kekeringan ekstrem. Tahun lalu, California mengeluarkan batasan berapa banyak air yang dapat digunakan penduduk dalam upaya menghemat pasokan yang semakin menipis. 

Meskipun hujan, sebagian besar negara bagian tetap berada di bawah peringatan kekeringan sedang hingga ekstrim, menurut Monitor Kekeringan AS. Para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan hujan bertahun-tahun untuk membalikkan kekeringan selama dua dekade yang melanda AS bagian barat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement