Rabu 11 Jan 2023 05:15 WIB

Puncak Musim Hujan Diperkirakan Hingga Februari

Hujan masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia hingga Februari.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pengendara kendaraan bermotor melintasi jalan yang tergenang banjir. Hujan diperkirakan masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia hingga bulan Februari 2023 mendatang.
Foto: ANTARA/Fauzan
Pengendara kendaraan bermotor melintasi jalan yang tergenang banjir. Hujan diperkirakan masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia hingga bulan Februari 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan hujan masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia hingga bulan Februari. Ia pun meminta masyarakat untuk selalu tetap waspada. 

“Secara umum musim hujan masih akan terus terjadi, puncaknya diperkirakan dua minggu ke depan sampai Februari,tetap waspada,” ujar Aam sapaan akrab Abdul Muhari dalam Disaster Briefing: Penanganan Banjir di Sulawesi Selatan dan Update Gempabumi M7,5 Tanimbar yang disiarkan secara daring di kanal Youtube BNPB, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga

Aam menyampaikan, penanganan bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan menurutnya masih menjadi perhatian khusus . Ia menekankan penanganan bencana tersebut harus melibatkan semua pihak, karena bencana adalah urusan bersama.

Dalam mengantisipasi berbagai bencana di tanah air, BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG, BRIN dan TNI AU untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca. Sudah berhasil dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten 

“Kita juga menyiapkan intervensi serupa di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, kalau memang diperlukan untuk meminimalkan potensi banjir yang ada, setidaknya lahan yang basah akan dibuat kering terlebih dahulu, sehingga saat menghadapi puncak musim hujan bisa direkayasa,” jelas Aam.

Teknologi modifikasi cuaca telah dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem sejak 25 Desember 2022. Hingga Ahad (8/1/2023) sebanyak 67.300 kilogram garam NaCl telah disemai di berbagai wilayah di tanah air.

BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi. Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari tanggul sungai maupun lereng curam yang minim vegetasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement