Selasa 10 Jan 2023 17:46 WIB

Puluhan Ribu Masker Disiapkan untuk Warga Zona Merah Gunung Marapi

Sejak Sabtu Gunung Marapi, sudah terjadi erupsi sebanyak 77 kali

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Aktivitas Gunung Marapi cukup intens di mana sejak Sabtu (7/1/2023) sampai tadi siang, Selasa (10/1/2023) sudah terjadi erupsi sebanyak 77 kali. (ilustrasi).
Foto: Iggoy el Fitra/Antara
Aktivitas Gunung Marapi cukup intens di mana sejak Sabtu (7/1/2023) sampai tadi siang, Selasa (10/1/2023) sudah terjadi erupsi sebanyak 77 kali. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat, Rumainur, mengatakan pihaknya menyiapkan puluhan ribu masker untuk didistribusikan kepada masyarakat yang berada di zona merah Gunung Marapi. Diketahui, aktivitas gunung api yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam itu cukup intens di mana sejak Sabtu (7/1/2023) sampai tadi siang, Selasa (10/1/2023) sudah terjadi erupsi sebanyak 77 kali.

"Sudah, permintaan masker dari BPBD Tanah Datar sudah diajukan ke Provinsi. Jumlahnya 20 ribu. Hanya saja, apabila memang nanti dibutuhkan, yang akan kita distribusikan tentu tidak sebanyak permintaan. Karena, ketersediaan masker kita juga terbatas. Kita belum melakukan pengadaan masker," kata Rumainur.

Baca Juga

Selain masker menurut Rumainur, permintaan untuk tenda dan perlengkapan lainnya juga sudah ajukan ke BPBD. Hanya saja, sama dengan masker, perlengkapan tersebut akan didistribusikan apabila benar-benar dibutuhkan.

"Khusus untuk tenda dan perlengkapan penunjang lainnya, akan ditempatkan di titik-titik yang memang dibutuhkan. Didistribusikan jika memang dibutuhkan. Saat ini, masih belum," ujar Rumainur.

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Tanah Datar, Yusnen, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) khususnya di Pos Pengamatan Gunung Marapi. Koordinasi ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan terbaru aktivitas erupsi Marapi.  

"Langkah yang kami tempuh, tetap koordinasi dengan PVMBG guna mendapati data-data atau peringatan ke masyarakat. Agar masyarakat mengetahui keadaan sebenarnya," ucap Yusnen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement