REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pencurian buku pelajaran di puluhan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu, membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut menjadi terganggu. Dinas Pendidikan setempat pun mendorong sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian untuk segera menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
"Ya jelas, dengan tidak adanya buku, (KBM di sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian) akan terganggu," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Erni Heriningsih, saat ditemui di Mapolres Indramayu, Selasa (10/1/2023).
Erni pun menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas gerak cepat jajaran Polres Indramayu yang berhasil menangkap pelaku pencurian buku pelajaran tersebut. Dia berharap, buku-buku tersebut bisa dikembalikan lagi ke sekolah-sekolah yang menjadi korban.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Baman, mendorong, sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian buku pelajaran untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.