Selasa 10 Jan 2023 22:20 WIB

Loncat dari Jembatan di Pancoran, Pemuda Tewas di Tempat 

Kepolisian belum mengetahui penyebab korban memutuskan loncat dari jembatan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan melintas di jembatan layang Pancoran, Jakarta, Senin (15/1). Seorang pemuda berinisial MK (18 tahun) tewas usai melompat dari jembatan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah kendaraan melintas di jembatan layang Pancoran, Jakarta, Senin (15/1). Seorang pemuda berinisial MK (18 tahun) tewas usai melompat dari jembatan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemuda berinisial MK (18 tahun) tewas usai melompat dari jembatan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui penyebab korban memutuskan loncat dari jembatan untuk mengakhiri hidupnya.

"Kejadian tersebut betul (loncat dari jembatan). Jadi berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu sekitar 05.00 WIB pagi," ujar Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra kepada awak media, Selasa.

Baca Juga

Menurut Panji, insiden nahas ini berawal saat korban tengah berkumpul bersama dua rekannya. Tidak lama kemudian, korban MK menjauh ke arah sungai yang ada di dekat SPBU yang berlokasi di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan. Saat meloncat, kedua rekan korban mendengar suara tubuh MK yang jatuh ke dasar sungai. 

“Kemudian tidak lama saksi 1 dan 2 mendengar suara jatuh ke sungai. Ternyata si korban ini, jadi jatuhnya itu lompat dari jembatan,” kata Panji.

Setelah loncat dari jembatan tersebut, kata Panji, korban langsung meninggal dunia. Hal itu lantaran kepala korban berinisial MK terbentur batu yang ada di dalam sungai tersebut. Akibat benturan itu darah keluar kepala korban.

“Karena jatuh terbentur. Kemudian mengalami luka di kepala, keluar darah di kepalanya,” ungkap Panji.

Namun hingga saat, lanjut Panji, pihak kepolisian belum memastikan penyebab mengapa korban nekat loncat dari jembatan tersebut. Ditambah, kata dia, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam suasana duka.

"Tapi dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan, maksudnya ini menjadi takdirnya dan kemudian tidak diperkenankan untuk visum atau autopsi karena memang ini meninggalnya karena loncat," tutur Panji.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement