REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program-program kerakyatan. Apalagi, kata Eri, selama ini Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kerap meminta kadernya yang menjadi kepala daerah agar selalu menjalankan program-program yang memihak rakyat kecil.
"Kami terus menggeber program kerakyatan sebagaimana perintah dan arahan Ibu Megawati. Ini kami lakukan secara konsisten, sehingga semua program kerja diikhtiarkan untuk memberi dampak optimal ke masyarakat," kata Eri, Senin (9/1).
Eri mengatakan, di antaranya program kerakyatan yang telah dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Surabaya adalah program padat karya. Program ekonomi kerakyatan berbasis padat karya ini, kata Eri, bahkan menjadi kunci utama keberhasilan Surabaya dalam membangkitkan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Dimana pada 2020, pertumbuhan ekonomi terpuruk dan minus di angka -4,85 persen. Kemudian meningkat tajam di 2021 hingga mencapai 4,29 persen atau meningkat sekitar 8 persen. Selanjutnya, pada 2022 naik lagi ke angka 7,17 persen atau naik sekitar 3 persen.
Eri melanjutkan, soal keberagaman dan toleransi di Kota Pahlawan juga tak perlu diragukan. Seluruh elemen di Surabaya bergerak ikut membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan masalah lainnya.
Eri melanjutkan, pada 2023 pihaknya berniat untuk bertemu dan berkumpul bersama para pemuka agama dalam merumuskan upaya mensejahterakan seluruh masyarakat Surabaya. Penyelesaian permasalahan tersebut akan merujuk pada data yang dimiliki Pemkot Surabaya.
"Sebetulnya secara bertahap kita sudah bertemu dengan semua agama, tapi pada 2023 ini kita akan berkumpul lagi semuanya. Kita berikan data, mau diapakan ini?" ujarnya.
Eri juga terus menggeber kerja bakti massal bertajuk 'Surabaya Bergerak' di seluruh kecamatan dan kelurahan untuk membersihkan lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diimbau untuk turut serta bergotong royong membersihkan lingkungan sekitarnya.
"Program Surabaya Bergerak ini terbukti dapat menghidupkan kembali kerja bakti bersama di wilayah perkampungan," ujarnya.