Rabu 11 Jan 2023 10:07 WIB

Pegiat Pendidikan Islam: Ortu Harus Sering Awasi Jejak Digital Anak

Kasus pembunuhan anak di Sulsel harus menjadi perhatian bersama.

Ilustrasi pembunuhan anak di Makassar.
Foto: pixabay
Ilustrasi pembunuhan anak di Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua dianjurkan untuk sering terlibat langsung mengawasi dan mendidik anak. Caranya dengan melihat jejak digital anak di akun media sosialnya dan apa saja yang mereka perbuat melalui fasilitas ponsel yang mereka gunakan.

“Tentunya ini dilakukan dengan kasih sayang, kearifan, dan senyuman,” kata pegiat pendidikan Islam Dr KH Shobahussurur Syamsi kepada Republika pada Rabu (11/1).

Jika menemukan sesuatu yang janggal, tidak ideal, maka orang tua memberikan peringatan kepada anak. Ayah atau bunda menegur mereka dengan kasih sayang. Jelaskan mengapa hal itu kurang atau tidak tepat, bahkan salah. Bahwa konten tersebut terlarang. 

Kemudian arahkan anak ke sumber atau chanel konten yang positif dan cocok untuk anak. Bisa juga dibarengi dengan memberikan tugas kepada mereka terkait dengan kompetensi mengakses konten digital. Misalkan dengan memberi tugas cari chanel apa saja yang memosting kisah Nabi Muhammad yang paling lengkap dann menggunakan cara yang mengasyikkan. 

Selain penggunaan internet, anak juga harus diarahkan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mereka membangun pergaulan, membangun nilai kebersamaan, nilai kehidupan bersama kawan-kawannya. Juga dengan melibatkan berbagai pihak yang ada di sekitar lingkungan.

Shobahussurur yang banyak mengkaji tadabbur Alquran menyayangkan adanya kasus anak belasan tahun diduga terlibat dalam kasus pembunuhan. Korbannya adalah juga anak. “Ini merupakan keprihatinan yang sangat besar bagi bangsa kita. Ini menjadi pertanda bahwa semua unsur: orang tua, guru, tokoh lingkungan, dan juga negara, harus lebih intensif lagi mengurus anak –anak yang kelak menjadi penerus keberlangsungan bangsa,” ujar pengurus Yayasan Al Azhar tersebut.

Sebelumnya, dua orang di bawah umur di Sulawesi Selatan diduga membunuh anak berusia 11 tahun. Kejahatan itu diduga dilatarbelakangi motivasi ekonomi. Kasus ini menjadi perhatian luas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement