Rabu 11 Jan 2023 11:24 WIB

OKI Desak DK PBB Cegah Tindakan Provokatif Israel di Al-Aqsa

Penodaan Masjid Al-Aqsa baru-baru ini dilakukan oleh Menteri Keamanan Ben-Gvir.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina beristirahat di tangga kompleks Masjid Al-Aqsa, yang oleh umat Islam dikenal sebagai Tempat Suci Mulia dan oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023.
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Warga Palestina beristirahat di tangga kompleks Masjid Al-Aqsa, yang oleh umat Islam dikenal sebagai Tempat Suci Mulia dan oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil sikap untuk menghentikan tindakan provokatif dan ilegal Israel yang dapat mempengaruhi status Yerusalem serta Masjid Al-Aqsa. Mereka menegaskan menolak tindakan semacam itu.

“Menuntut Dewan Keamanan PBB, dalam kapasitasnya sebagai penjamin perdamaian dan keamanan internasional, untuk memikul tanggung jawabnya serta bertindak segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, tanpa selektivitas atau standar ganda, guna mencegah dan menghentikan eskalasi Israel yang berbahaya, bersama dengan semua tindakan dan kebijakan ilegal serta provokatif lainnya yang memengaruhi kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dan kesucian Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Al-Quds Al-Sharif,” kata OKI dalam komunikenya usai menggelar pertemuan luar biasa membahas agresi Israel terhadap Al-Aqsa, Selasa (10/1), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

Baca Juga

OKI memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan pelanggaran berkelanjutan oleh otoritas Israel, termasuk pasukan keamanannya, terhadap Al-Aqsa. “Terutama upaya berbahaya oleh kolonialis Yahudi ekstremis untuk mengobarkan api konflik agama dengan memaksakan pembagian tempat temporal dan spasial Haram Al-Sharif, yang menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata OKI.

Pertemuan luar biasa OKI digelar atas permintaan Palestina dan Yordania lewat koordinasi dengan Arab Saudi. Pertemuan itu secara khusus membahas tentang aksi atau tindakan provokatif Israel terhadap Al-Aqsa. Peristiwa terbaru yang mereka soroti adalah kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke situs tersuci ketiga umat Islam tersebut pada 3 Januari lalu.