Rabu 11 Jan 2023 12:25 WIB

PINTU : Adopsi Krypto akan Terus Tumbuh Pesat pada 2023 di Tengah Banyaknya Rintangan

Ketertarikan investor saat ini lebih tertuju pada aset kripto yang berkualitas tinggi

Red: Agus Yulianto
Chief marketing Officer PINTU Timothius Martin
Foto: Istimewa
Chief marketing Officer PINTU Timothius Martin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2022 menjadi tahun yang kurang bersahabat bagi investor kripto. Banyak sekali guncangan yang terjadi dan menyebabkan harga aset krypto menurun hingga lebih dari 70 persen. 

Adapun beberapa faktor penyebab menurunnya harga aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) di antaranya, kasus Terra Luna, Three Arrows Capital (3AC), hingga bangkrutnya bursa kripto FTX. Namun, melihat besaran return instrumen investasi, pergerakan aset kripto sejalan dengan indeks saham AS dan global selama tahun 2022 dan bahkan lebih baik daripada obligasi AS.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, peristiwa yang terjadi dimulai sejak pertengahan tahun 2022 menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak. "Tidak hanya investor, melainkan kami sebagai bursa untuk terus konsisten dalam memberikan keamanan dan kenyamanan berinvestasi,” ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/1/2023).

Kata dia, terlepas dari volatilitas pasar kripto dan volume perdagangan yang rendah, dapat dilihat bahwa adopsi kripto secara institusional meningkat pada tahun 2022. Tetapi, survei Institutional Investor baru-baru ini menunjukkan bahwa investor masih percaya kripto akan bertahan, terlepas dari volatilitas harga atau peristiwa yang tidak menguntungkan disebabkan oleh beberapa pihak.