REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu pelaksanaan Bau Nyale (menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan pada 10-11 Februari 2023.
"Sesuai hasil sangkap warige atau musyawarah, Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan pada Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari," kata Tokoh Budayawan, Agus Fathurrahman pada acara sangkap warige di Desa Wisata Ende Desa Sengkol di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu (11/1/2023).
Ia mengatakan, dari hasil sidang medye sangkap warige itu memberikan rekomendasi SOP kepada pemerintah daerah untuk menyusun agenda Bau Nyale. Rekomendasi kedua, perlu ada konsep dalam ajang Bau Nyale, sehingga nyale bisa keluar pada waktunya. "Nyale akan tumpah ruah (banyak)," kata Agus.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H Lendek Jayadi mengatakan, penetapan puncak Bau Nyale 2023 ini dilakukan berdasarkan tanda-tanda alam yang terjadi. Seperti adanya bunyian tengkere, bintang rowot, penanggalan sasak dan tanda alam lainnya sesuai yang disampaikan oleh para tokoh dalam ritual sangkap warige tersebut.
"Bau Nyale ini akan menjadi rangkaian menyambut ajang Wold Supebike (WSBK) di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2023 mendatang," katanya.
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah menyampaikan apresiasi atas dukungan proses sangkap warige yang sangat menentukan Bau Nyale 2023. "Puncak Bau Nyale telah ditetapkan, 10-11 Februari," kata Nursiah.
Dalam tradisi Bau Nyale itu, ribuan warga dari berbagai daerah turun langsung ke laut untuk memburu cacing laut yang dipercaya merupakan jelmaan Putri Mandalika karena memiliki jiwa yang bersih dan telah berkorban untuk kesejahteraan masyarakat. Sang Putri Mandalika memilih terjun ke laut tempat di Pantai Seger, ketika para raja ingin menjadikannya sebagai istri. Namun, dirinya tidak bisa memilih salah satu dari raja tersebut.
Untuk mencegah pertumpahan darah, dirinya terjun ke laut dan ia akan kembali dalam bentuk cacing laut pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak. Tradisi Bau Nyale diselenggarakan sekitar Februari untuk nyale awal dan Maret untuk nyale akhir di Pantai Seger atau disepanjang pantai selatan Lombok Tengah.