BPR Syariah Sleman Diharapkan Penuhi Kebutuhan Jasa Perbankan Syariah
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Direktur Utama PT BPR Syariah Sleman (Perseroda), Sehat Santosa, menyampaikan sambutan dalam peresmian PT BPR Syariah Sleman (Perseroda) di Sleman, Rabu (11/1/2023). | Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman meresmikan badan usaha milik daerah (BUMD) PT BPR Syariah Sleman (Perseroda), Rabu (11/1/2023). Direktur Utama PT BPR Syariah Sleman (Perseroda), Sehat Santosa, berharap keberadaan BPR Syariah Sleman dapat memenuhi kebutuhan jasa perbankan syariah di Sleman.
"Keberadaan kami diharapkan mampu bersinergi dengan Pemda Sleman, dengan BUMD Sleman, kampus Sleman, pelaku usaha, serta lembaga keuangan lainnya untuk melaksanakan dalam pengelolaan dana maupun penyaluran dana masyarakat," kata Sehat dalam sambutannya, Rabu.
Selain itu, Bank Sleman Syariah sebagaimana BPR syariah lainnya memiliki berbagai produk pembiayaan yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Beberapa produk penghimpunan dana yang ditawarkan oleh Bank Sleman Syariah antara lain berupa tabungan wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah.
Adapun produk penyaluran dana meliputi pembiayaan pembelian barang (murabahah), pembiayaan modal kerja (mudharabah/musyarakah) serta pembiayaan umum (ijarah) seperti pembiayaan pendidikan, biaya rumah sakit, biaya umroh ataupun haji, dan pembiayaan lainnya.
"Program tersebut dapat diakses oleh masyarakat, pelaku usaha, UMKM, koperasi, ASN, karyawan swasta, serta masyarakat umum lainnya," ujarnya.
Ke depan, seiring perkembangan zaman, Bank Sleman Syariah akan mengembangkan produk digital, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan antara lain CSR infak sedekah kepada yatim piatu. Selain itu Bank Sleman Syariah juga akan berupaya menghimpun dana wakaf dengan mendaftarkan diri sebagai lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang.
"Mohon doa restu semoga keberadaaan kami dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Sleman dan sekitarnya dan mohon doa restu semoga BPRS sleman menjadi bank yang berkualitas, berintegritas," harapnya.
Bank Sleman Syariah merupakan salah satu BUMD Pemkab Sleman yang didirikan berdasarkan Perda Nomor 21 tahun 2019 dan Akta Badan Hukum PT Nomor: AHU-0048155.AH.01.01. Tahun 2022 dengan Izin Usaha : No. 194/D.03/2022 Tanggal 19 Desember 2022.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Jimmy Parjiman, menyambut baik peresmian PT BPRS Sleman (Perseroda). Berkat kegigihan para pendiri, PT BPRS Sleman (Perseroda) bisa memperoleh izin usaha sebagaimana keputusan dewan komisioner OJK Nomor Kep194/D.03/2022 tanggal 19 Desember 2022 tentang pemberian izin usaha kepada BPRS Sleman (Perseroda).
"Pemberian izin usaha ini diberikan satu minggu sebelum dikeluarkannya POJK yang baru tentang BPRS di mana salah satu di ketentuan itu disebutkan untuk pendirian BPRS modalnya minimal Rp 75 Miliar. Alhamdulillah BPRS Sleman dengan setoran modal 21,5 itu Alhamdulillah sudah keluar walaupun ini memang prosesnya cukup lama, dari pak Sri Purnomo jadi Bupati sampai sekarang ibu yang jadi bupati," ungkapnya.
"Kami mengharapkan dgn berdirinya PT BPRS Sleman (Perseroda) ini menjadi kabar baik bagi kita dan juga kabar bahagia terutama para stakeholder serta Masyarakat di wilayah Kabupaten Sleman dan sekitarnya," katanya.
Peresmian PT BPRS Sleman (Perseroda) dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Turut hadir mendampingi Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, dan sejumlah kepala dinas serta lurah di Kabupaten Sleman