REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjalankan ibadah puasa di hari Senin dan Kamis adalah salah satu amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada setiap umat-Nya. Nabi pernah bersabda, amalan manusia diperiksa pada hari ini, yang mana ia menyukai jika amal perbuatannya diperiksa saat dalam keadaan berpuasa.
Di luar kelebihan dan keutamaan tersebut, sebenarnya masih ada beberapa hal lain yang membuat puasa sunnah ini menjadi salah satu yang dianjurkan. Mereka antara lain:
1. Dijauhkan dari siksa api neraka
Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyebut, setiap puasa yang dikerjakan dengan niat tulus karena Allah akan diganjar dengan balasan yang besar. Dalam sebuah hadist bahkan diberi garansi bahwa orang yang berpuasa akan dijauhkan dari siksaan neraka.
Seperti dikutip dari Elbalad, Abu Sa’id RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari).
2. Waktu pintu surga dibuka
Puasa Senin-Kamis memiliki keistimewaan karena dilakukan di hari saat pintu surga dibuka. Rasulullah SAW bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Artinya: “Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim).
3. Hari amalan dihadapkan kepada Allah
Lebih lanjut, Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa Senin-Kamis, karena menjadi hari di mana amalan-amalan manusia dihadapkan kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits disebutkan Nabi Muhammad pernah berkata:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).