REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kabar soal kasus pelanggaran hukum yang melibatkan Presiden FIFA Gianni Infantino memasuki babak baru. Hal itu didasari dari pertemuan khusus antara Infantino dengan jaksa agung Swiss.
Proses pidana terhadap Infantino dilayangkan oleh jasa khusus pengadilan Swiss, Stefan Keller pada 2020 lalu. Dalam tuntutannya Keller menjelaskan orang nomor satu di panggung sepak bola dunia diklaim mengadakan pertemuan dengan jaksa agung, Michael Lauber pada 2017 silam.
Sementara jaksa khusus Hans Maurer mengonfirmasi dalam surel kepada Associated Press bahwasanya sidang lanjutan akan digelar olehnya dan jaksa kedua Ulrich Weder.
"Namun, saya tidak akan mengomentari waktu, ruang lingkup dan tujuan sidang ini," tulis Maurer, dilansir dari Arab News, Rabu (11/1/2023).
Kedua jaksa tersebut dipilih oleh parlemen Swiss pada Desember 2021 untuk melanjutkan penyelidikan terkait tiga pertemuan tanpa dokumen yang diadakan pada 2016 dan 2017 yang melibatkan Infantino dan jaksa agung Michael Lauber saat itu.
Pertemuan dengan Michael Lauber itu dimulai segera setelah Infantino terpilih sebagai presiden FIFA. Belum diketahui pasti apakah yang sebenarnya dibahas dalam perjumpaan itu, meski ini berkaitan dengan tuduhan kasus korupsi yang dialamatkan kepada Infantino sejak menjabat Presiden FIFA pada Februari 2016.
FIFA menolak untuk memberikan komentar yang menyangkut Gianni Infantino. Badan sepak bola dunia sebelumnya menyatakan mereka tersedia untuk bekerja sama dengan pihak berwenang.
"Baik FIFA...