Rabu 11 Jan 2023 16:05 WIB

Pascaaksi Separatis, Kemenhub: Bandara Oksibil Belum Kondusif

Keputusan ini diambil agar bantuan kemanusiaan tetap bisa disalurkan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Kementerian Perhubungan mulai mengoperasikan kembali Bandara Oksibil, Papua setelah penembakan pesawat oleh kelompok separatis bersenjata.
Foto: Dok Kemenhub
Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Kementerian Perhubungan mulai mengoperasikan kembali Bandara Oksibil, Papua setelah penembakan pesawat oleh kelompok separatis bersenjata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mulai mengoperasikan kembali Bandara Oksibil, Papua setelah penembakan pesawat oleh kelompok separatis bersenjata. Keputusan ini diambil agar bantuan kemanusiaan tetap bisa disalurkan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni menjelaskan saat ini pemerintah bersama pihak berwajib masih melakukan penyelidikan aksi penembakan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil.

Baca Juga

Sejak peristiwa penembakan tersebut, pihak TNI/Polri terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi penembakan. Sedangkan untuk daerah disekitaran bandara (airside dan landside) telah dilakukan pengamanan oleh Kopasghat TNI-AU.

Selain itu, untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan di bandara dapat terpenuhi, telah dilakukan koordinasi dengan Kepala Polres Pegunungan Bintang, untuk menjamin keamanan operasional penerbangan di Bandara Oksibil.

“Hasil dari koordinasi, sampai saat ini kondisi di Bandara Oksibil dinyatakan belum kondusif dari sisi keamanan, dan aparat setempat tidak bisa memberi jaminan keamanan secara menyeluruh. Dikarenakan potensi gangguan sudah mendekati kawasan bandara, dan operasi penerbangan sudah mulai terganggu sehingga pihak AirNav rencananya akan melakukan evakuasi personil yang bertugas dan mengefektifkan pelayanan informasi penerbangan dengan menerapkan TIBA,” ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (11/1/2023).

Evakuasi personel bandara akan dilakukan secepat mungkin, akan tetapi tidak seluruhnya, untuk menjaga keberlangsungan operasional pada saat urgency di bandara.

Kristi berharap agar kondisi di Bandara Oksibil kembali aman dan terkendali, sehingga bandara dapat beroperasi penuh untuk penerbangan.

“Kami mengimbau kepada rekan-rekan yang bertugas di Bandara Oksibil untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberi perlindungan dan kondisi kembali kondusif," ujar Kristi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement