REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI– Erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat masih terus terjadi setiap jam. Bila biasanya tinggi kolom abu dari erupsi hanya berkisar 100-300 meter, hari ini, Rabu (11/1/2023) tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak.
“Hari ini pada erupsi pukul 08.25 WIB, tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo.
Teguh menyebut kolon abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dengan durasi lebih dari dua menit.
Kolom abu tinggi juga terjadi pada letusan pukul 09:41 WIB, di maba tercatat ketinggiannya sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.2 mm dan durasi 31 detik.
Hingga Rabu (11/1/2023) pukul 12.00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi mencatat terjadi 16 kali erupsi.
Menurut Teguh, sejak diketahui erupsi pertama kali pada Sabtu (7/1/2023) lalu, pihaknya sudah merekam dan mencatat 131 kali erupsi. “Saat ini Marapi berada pada Status Level II atau Waspada. Warga diminta tidak mendekati Marapi pada radius 3 Kilometer dari kawah atau dari puncak,” ujar Teguh.