REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah kecil uranium terdeteksi dalam sebuah paket yang tiba di Bandara Heathrow London pada 29 Desember. Polisi Inggris mengatakan, penemuan itu tidak menimbulkan ancaman langsung.
Kepala Komando Kontra Terorisme Kepolisian London, Richard Smith, mengatakan, polisi masih menyelidiki penemuan itu. Para ahli mengatakan, jumlah uranium yang terdeteksi sangat kecil dan tidak menimbulkan ancaman bagi publik.
"Meskipun penyelidikan kami masih berlangsung, dari penyelidikan kami sejauh ini, tampaknya tidak terkait dengan ancaman langsung," kata Smith.
Smith mengatakan, tidak ada penangkapan yang dilakukan terkait penemuan uranium tersebut. "Kami akan terus menindaklanjuti semua penyelidikan," ujarnya.
Bandara Heathrow tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait penemuan uranium tersebut. Uranium dapat digunakan untuk pembangkit listrik sipil dan tujuan ilmiah, serta merupakan bahan utama dalam senjata nuklir. Isotop tertentu memancarkan radiasi yang dapat berbahaya bagi manusia, dan logamnya beracun jika tertelan atau terhirup.