Rabu 11 Jan 2023 16:33 WIB

Kapal Terdampar di Perairan Garut, Asal Muasalnya Belum Diketahui 

Diduga, kapal itu terbawa arus dari wilayah Kabupaten Cianjur dan terdampar di Garut.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Sebuah kapal terdampar di perairan Kabupaten Garut sejak Senin (9/1/2023). Hingga kini, belum diketahui asal muasal kapal tersebut.
Foto: Dok. Satpolairud Polres Garut.
Sebuah kapal terdampar di perairan Kabupaten Garut sejak Senin (9/1/2023). Hingga kini, belum diketahui asal muasal kapal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebuah kapal dengan panjang sekitar 25 meter dilaporkan terdampar di perairan sekitar Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, sejak Senin (9/1/2023). Hingga saat ini, belum diketahui asal muasal kapal tersebut.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Anang Sonjaya, mengatakan, kapal itu pertama terdampar di perairan Kabupaten Garut pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga, kapal itu terbawa arus dari wilayah Kabupaten Cianjur dan terdampar di perairan Kabupaten Garut. 

"Itu pertama ditemukan di wilayah perairan Kabupaten Cianjur. Posisi di sana sudah terbalik. Lalu, kapal itu terbawa arus dan masuk ke wilayah perairan Kabupaten Garut," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (11/1/2022).

Dia menjelaskan, kapal itu pertama ditemukan oleh nelayan di wilayah perairan Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu. Ketika itu, kondisi kapal sudah dalam keadaan terbalik. Diduga, kapal itu sudah lama tenggelam lantaran di dek kapal sudah banyak terdapat binatang laut.

Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan perihal terdampar kapal tersebut ke pimpinannya. Namun, hingga saat ini polisi belum menerima informasi terkait asal muasal kapal tersebut. Rencananya, kapal itu akan diperiksa oleh Syahbandar Pelabuhan Pangandaran.

Anang menambahkan, polisi juga masih menunggu perkembangan laporan. "Karena sampai saat ini belum jelas itu kapal milik siapa, berapa ABK-nya. Sampai saat ini belum ada laporan, baik dari pemilik atau keluarga ABK," ujar dia.

Dia memastikan, kapal itu bukan milik nelayan di Kabupaten Garut. Pasalnya, kapal itu relatif cukup besar untuk ukuran kapal nelayan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement