Rabu 11 Jan 2023 17:14 WIB

IHSG Melorot Lagi, Sektor Kesehatan dan Keuangan Jadi Pemberat

IHSG diturup turun dipimpin saham sektor kesehatan dan keuangan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/1/2023) ditutup turun dipimpin koreksi saham sektor kesehatan dan keuangan.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/1/2023) ditutup turun dipimpin koreksi saham sektor kesehatan dan keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/1/2023) ditutup turun dipimpin koreksi saham sektor kesehatan dan keuangan. IHSG ditutup melemah 38,05 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.584,45. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,14 poin atau 0,68 persen ke posisi 894,95.

"IHSG bergerak negatif di tengah indeks global yang bergerak bervariasi. Hal ini menandakan berlanjutnya peralihan appetite investasi dari aset berisiko menuju yang lebih aman di mana mempertimbangkan kondisi potensi perlambatan ekonomi global," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam ulasannya di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi yaitu 0,57 persen, diikuti sektor energi dan barang konsumen nonprimer masing-masing 0,24 persen dan 0,22 persen.