REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program unit usaha Z-Coffee untuk para mustahik. Melalui program Z-Coffee, Baznas ingin mengubah mustahik atau yang berhak menerima zakat menjadi muzaki atau orang yang memenuhi syarat membayar zakat.
Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan, mengatakan, Baznas merilis Z-Coffee. Z-Coffee adalah unit usaha yang dikembangkan oleh para inovator di Baznas. Z-Coffee adalah unit hilir yang dikembangkan oleh Baznas yang berbasis pada produk hulu.
"Jadi Baznas punya binaan petani-petani kopi, kami punya banyak produk kopi dari petani-petani, itu ada di hulunya," kata Saidah kepada Republika saat Peluncuran Z-Coffee di Kantor Baznas RI, Rabu (11/1/2023).
Ia menyampaikan, Baznas ingin produk di hulu ini bisa memberikan manfaat di hilir. Baik usaha yang di hulu maupun di hilir, semuanya dikelola oleh teman-teman mustahik. Baznas mengembangkan standarisasinya, inovasinya dan holdingnya dipegang oleh Baznas.
Tetapi semua unit usaha dikelola dan dimanfaatkan oleh teman-teman mustahik. Selanjutnya, Z-Coffee akan diposisikan di kampus-kampus, dan akan dikelola oleh barista alumni Santripreneur. Baznas punya program Santripreneur. Jadi dalam program Z-Coffee ada kolaborasi. Insya Allah, Baznas akan juga berkolaborasi dengan kampus-kampus untuk memposisikan usaha Z-Coffee di kampus-kampus.
"Jadi ini bentuk pemberdayaan integrasi hulu sampai hilir, kita akan memberdayakan petani kopi dan menciptakan pengusaha baru kopi, kita dedikasikan, kita persembahkan untuk menjaga kepercayaan muzaki bahwa dana yang dititipkan muzaki ke Baznas digunakan untuk membuat muzaki baru, Insya Allah pengusaha Z-Coffee diorientasikan menjadi muzaki baru," ujar Saidah.
Peluncuran Cafe Z-Coffee merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun Baznas ke-22 yang diselenggarakan di kantor Baznas RI. Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Achmad bersyukur, dengan hadirnya Z-Coffee diharapkan bisa menjadi salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan pendapatan petani kopi.
"Diharapkan dengan hadirnya Z-Coffee ini juga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan menyediakan lapangan kerja baru," ujar Kiai Noor.
Ia menyampaikan bahwa beberapa outlet dan cafe Z-Coffee sudah dibangun sebagai projek percontohan. Salah satu cafe Z-Coffee berada di kantor Baznas RI. Ini akan menguatkan nilai tawar dan informsi produk mustahik binaan Baznas.
"Nanti cafe Z-Coffee ini akan menjual berbagai kopi dan produk lainnya dari mustahik binaan Baznas kepada seluruh amil dan tamu yang berkunjung ke Baznas," jelasnya.