Rabu 11 Jan 2023 17:49 WIB

Mobil Jadi Standar Kemapanan di Jakarta, Pakar Keuangan Sentil dengan Ucapan Ini

Menurut pakar keuangan, standar kemapanan bukan diukur dari sebuah barang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Mobil dianggap sebagai standar kemapanan di Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mobil dianggap sebagai standar kemapanan di Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalanan-jalanan di Jakarta semakin dipadati oleh mobil pribadi. Banyaknya kendaraan pribadi yang tumplek di jalanan Ibu Kota sehingga membuat macet parah, menjadikannya salah pertimbangan dilakukannya rencana jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta.

Kebijakan tersebut dinilai bisa memaksa masyarakat beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum. Benarkah demikian? 

Baca Juga

Alih-alih kebutuhan, sejumlah orang memiliki mobil karena gengsi. Pakar perencana keuangan Safir Senduk menilai terutama di kawasan Jabodetabek, masih banyak orang menilai ukuran kemapanan seseorang dari kepemilikan sebuah barang.

“Sering kali tunduk dengan mindset keuangan, khususnya orang zaman dulu, seperti orang tua atau kakek nenek kita ‘Kamu belum mapan kalau belum memiliki sesuatu.' Jadi, kamu kerja terus kalau sudah punya rumah sudah dianggap sukses,” kata Safir kepada Republika.co.id, Rabu (11/1/2023).