Rabu 11 Jan 2023 18:05 WIB

PGN Tambah Tiga Pelanggan Industri di Karawang

PGN menambah penyaluran gas bumi ke tiga industri.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina siap menjaga kehandalan dan penyaluran gas maupun LNG selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Ilustrasi). Mengawali optimisme kinerja 2023, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi ke tiga industri menggunakan jaringan pipa gas bumi di Karawang, Jawa Barat.
Foto: Pertamina
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina siap menjaga kehandalan dan penyaluran gas maupun LNG selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Ilustrasi). Mengawali optimisme kinerja 2023, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi ke tiga industri menggunakan jaringan pipa gas bumi di Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali optimisme kinerja 2023, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi ke tiga industri menggunakan jaringan pipa gas bumi di Karawang, Jawa Barat. Dengan nilai lebih yang efisien dan ramah lingkungan, pelanggan industri ini bergerak di berbagai sektor.

PGN Area Karawang mulai menyalurkan gas ke PT Saltindo Perkasa yang bergerak di sektor produksi garam dengan volume pemakaian gas rata-rata 25.000 M3 untuk dryer atau pengering. Sebelumnya, PT Saltindo telah menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) atau gas bumi terkompresi yang disalurkan menggunakan moda nonpipa.

Baca Juga

Penyaluran gas perdana juga dilakukan untuk PT Glico Wings yang merupakan industri es krim akan menggunakan gas bumi dengan volume rata-rata 100.000 M3. Selain dryer, PT Glico menggunakan gas bumi untuk energi boiler.

Selain itu, PT Bu Kwang Textile Indonesia selaku industri di sektor textile footwear akan menyerap gas bumi rata-rata sebesar 50.000 M3 untuk boiler.

“Sama seperti PT Saltindo, sebelumnya PT Glico dan PT Bu Kwang Textile telah menggunakan CNG. Pelanggan-pelanggan industri telah merasakan kelebihan gas bumi yaitu lebih efisien dari sisi harga dan lebih bersih. Dua kelebihan utama ini cukup menarik bagi industri, pastinya bisa menekan biaya energi maupun emisi karbon,” ujar Area Head PGN Karawang Ade Sutisna melalui keterangan resmi, Rabu (11/1/2023).

Ade melanjutkan, penggunaan energi yang lebih bersih untuk lingkungan dewasa ini menjadi perhatian dunia, seiring dengan kesadaran akan pelestarian lingkungan. Ia berharap, penggunaan gas bumi yang lebih bersih dari bahan bakar fosil lainnya di industri-industri Karawang dapat melengkapi penggunaan teknologi hijau di sektor industri.

Dengan tiga pelanggan industri di Karawang bertambah menjadi 167 industri. Untuk melayani pelanggan di seluruh area Karawang memiliki infrastruktur pipa sepanjang 157,36 km dan menyalurkan gas bumi sebesar 83,63 BBTUD.

“Kami terus optimistis untuk menambah penyaluran gas di Karawang, apalagi Karawang merupakan salah satu pusat industri besar di Jawa Barat. Ke depan industri Karawang pasti akan bertumbuh, kami berupaya agar bisa beriringan dengan industri yang tertarik menggunakan energi gas bumi terus bertambah. Di Jawa Barat telah terkoneksi dengan jaringan pipa South Sumatera West Java (SSWJ), sehingga dapat lebih terjamin pasokannya,” ujarnya.

Di Indonesia pemerintah terus mendorong seluruh sektor, termasuk industry untuk melakukan transisi energi ke energi yang ramah lingkungan. Pada momentum ini, gas bumi potensial untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Dengan demikian, selain bisa mendongkrak kinerja dan daya saing industri, besarnya penggunaan gas bumi berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi dan target NZE 2060.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement