Rabu 11 Jan 2023 19:42 WIB

Wapres: Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Pilar Penting Peradaban

Kiai Ma'ruf menilai pentingnya rumah sakit dan perguruan tinggi dalam pembangunan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat meresmikan enam PLUT-KUMKM di berbagai daerah yang dipusatkan di PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12).  Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai pentingnya kehadiran rumah sakit dan perguruan tinggi dalam pembangunan.
Foto: Istimewa
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat meresmikan enam PLUT-KUMKM di berbagai daerah yang dipusatkan di PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12). Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai pentingnya kehadiran rumah sakit dan perguruan tinggi dalam pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai pentingnya kehadiran rumah sakit dan perguruan tinggi dalam pembangunan. Sebab, keberadaan rumah sakit dan perguruan tinggi menandai majunya peradaban.

Itu disampaikan Ma'ruf saat bertemu mantan menteri pendidikan nasional Muhammad Nuh dan Ketua Baznas Noor Achmad di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

"Itu yang tadi dibicarakan Wapres sekaligus membicarakan perguruan tinggi menjadi bekal penting peradaban Indonesia. Rumah sakit dan perguruan tinggi itu kan memang menjadi pilar penting bagi peradaban," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi.

Masduki mengatakan, dalam pertemuan dibahas pengembangan rumah sakit dan universitas salah satunya Rumah Sakit Islam di Surabaya dan Universitas Islam di Surabaya. Selain itu, Masduki mengatakan, pengembangan Rumah Sakit Islam dan Universitas Islam di Surabaya ini sebagai salah satu yang dihasilkan menjelang satu abad usia NU.

"Ini juga mungkin dalam rangka karena NU akan menghadapi satu abad peradaban usia NU maka apa saja yang dihasilkan, apakah itu pemikirannya, apakah itu amalan-amalan yang dibangun, apakah itu akidah-akidah yang dibangun selama ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement