REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier menanggapi dukungan Kylian Mbappe terhadap legenda Prancis Zinedine Zidane yang tidak dihormati oleh Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet. Le Graet tak akan mengangkat telepon Zidane meskipun dia menelponnya. Hal tersebut mengundang reaksi kecaman dari berbagai tokoh termasuk Mbappe.
Mbappe menjadi berita utama setelah reaksinya di media sosial atas sikap Le Graet kepada Zidane. Mbappe membela Zidane dan menyebut sang presiden tak menghormati legenda Prancis. Galtier mengapresiasi Mbappe yang berbicara sepenuh hati. Menurutnya Mbappe menunjukkan sikap bukan seperti anak kecil.
"Zidane pantas dihormati dan saya yakin dia memiliki rasa hormat dari semua orang. Kata-kata yang diucapkan menciptakan reaksi yang kuat. Saya tidak akan mengomentari kata-kata itu. Saya tidak memiliki kebiasaan menendang seseorang ketika dia jatuh, jadi saya tidak akan berkomentar lebih jauh,” kata Galtier dilansir dari Sportskeeda, Rabu (11/1/2023).
Nama Zidane muncul sebagai pengganti Didier Deschamps di kursi pelatih timnas Prancis. Zidane yang menjadi pahlawan kemenangan Prancis di Piala Dunia 1998 disebut-sebut menjadi nama favorit menggantikan Deschamps. Namun akhirnya kontrak Deschamps diperpanjang hingga 2026 meskipun gagal di partai final Piala Dunia 2022.
Le Graet justru membuat pernyataan yang mengundang reaksi keras dari banyak pemain. "Jika Zidane mencoba menghubungi saya, tidak, saya tidak akan mengangkat telepon. Tentu saja tidak, saya bahkan tidak akan mengangkat telepon. Dia memiliki banyak pendukung, beberapa menunggu Deschamps pergi. Tapi siapa yang bisa mengkritik Deschamps dengan serius? Tidak ada yang bisa," kata Le Graet.
Mbappe kemudian menulis di Twitter pribadinya menanggapi Le Graet. "Zidane adalah Prancis, kami menghormati legenda seperti itu."