REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris mengkritik Emiliano Martinez atas sikapnya selama final Piala Dunia 2022 antara Prancis melawan Argentina. Lloris merupakan penjaga gawang Prancis, sedangkan Martinez di pihak Argentina yang kemudian berhasil keluar sebagai juara.
Final Piala Dunia 2022 dinilai sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa yang penuh dramatis. Saling balas gol dipertontonkan oleh kedua tim hingga babak perpanjangan waktu skor imbang 3-3. Di babak adu penalti, Martinez menjadi pahlawan dengan mengagalkan dua penendang Prancis untuk mengangkat trofi Piala Dunia ketiga kalinya untuk Argentina.
"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya lakukan. Membodohi diri sendiri di gawang, menggetarkan lawan, dan melewati garis. Saya tidak bisa melakukan itu,” kata Lloris, dilansir dari Tribalfootball, Rabu (11/1/2023).
Lloris mengaku dirinya adalah orang yang tak bisa melakukan cara-cara seperti Martinez. Pasalnya, Lloris mengeklaim sebagai orang yang masih rasional untuk memenangkan pertandingan. “Saya tidak tahu bagaimana cara menang seperti itu, meskipun saya juga tidak benar-benar ingin kalah seperti itu,” ujarnya.
Martinez memang menunjukkan gerakan-gerakan yang cukup sombong dan menantang sehingga bisa menjatuhkan mental pemain lawan. Selebrasinya juga tak senonoh ketika penyerahan trofi penghargaan kiper terbaik. Ia meletakkan trofi di kemaluannya.
Martinez tumbuh berkembang bersama akademi Arsenal. Ia bergabung dengan akademi Arsenal pada Juli 2010. Dari situ ia dipinjamkan ke berbagai klub di antaranya Wolves, Oxford United, Sheff Wed, Rotherham, Getafe, Reading, dan kini secara permanen memperkuat Aston Villa.