Normalnya kafein akan terserap dalam tubuh selama lebih kurang 6 jam. Periode itu disebut paruh waktu, atau lamanya waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menghilangkan sebagian zat yang dikonsumsi. Apa maksudnya? jadi jika sobat meminum secangkir kopi yang mengandung 100 mg cafein pada pukul 12 siang, maka pada pukul 18.00 tubuh baru menyerap 50 mg kafein dari kopi yang sobat minum siang hari.
Zat kafein baru terserap secara total oleh tubuh pada malam atau dini hari, tergantung kondisi tubuh setiap orang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan zat kafein pada tubuh, mulai dari usia, berat badan, bahkan hingga apakah si peminum kopi juga merupakan seorang perokok atau tidak.
Tetapi, berdasarkan penelitian, penyerapan kafein dalam tubuh wanita lebih lambat dibanding pria. Sehingga efek kafein akan bertahan lebih lama pada wanita dibanding pria, meski keduanya meminum kopi yang mengandung kadar kafein yang sama. Meski begitu, baik pria atau wanita akan sama-sama merasakan puncak efek kafein di dalam darah pada 15 menit sampai 45 menit setelah kopi dikonsumsi.
Nah, respon tubuh setiap orang akan berbeda saat efek kafein mencapai puncaknya. Ada yang merasa bersemangat namun ada juga yang gelisah. Mungkin sobat pernah dengan teman anda mengatakan "kalau abis minum kopi saya tuh jadi sering kebelet pipis". Hal itu merupakan salah satu bentuk respon tubuh terhadap puncak efek kafein. Hal ini kemudian akan hilang setelah kafein mulai terserap oleh tubuh dengan lebih sempurna.
Selain itu, lama tidaknya efek kafein terasa ke tubuh, tergantung apakah si peminum sensitif terhadap kafein atau tidak. Bagi yang kebal, maka efek akan epat menghilang, sebaliknya untuk yang sensitif efek mungkin akan bertahan lebih lama. Jadi bro and sis, perhitungakan waktu minum kopi yang baik ya agar bisa mendapatkan kenikmatan tanpa menganggu metabolisme tubuh anda.
Baca Juga
Apakah Boleh Anak-anak Minum Kopi? Ini Faktanya
Apa Beda Kopi Americano dan Espresso? Dua Kopi Hitam dengan Rasa yang Bold
Mengenal Apa Bedanya Cappuccino dan Latte, Dua minuman Favorit di Kedai Kopi
Mengapa Kopi Arabika Lebih Mahal? Ini Faktor-faktor Penyebabnya
Negara Mana Penghasil Kopi Terbesar di Asia Tenggara? Jawabnya Bukan Indonesia
Ikuti Whatsapp Channel Republika