Bantul dan Kemenhub Siapkan Angkutan Terminal Imogiri-Bandara YIA
Red: Fuji Pratiwi
Penjemput menunggu penumpang di terminal kedatangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (30/12/2022). Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menyiapkan angkutan umum dengan rute Terminal Imogiri-Terminal Palbapang-Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang ada di Kabupaten Kulon Progo, dan sebaliknya. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menyiapkan angkutan umum dengan rute Terminal Imogiri-Terminal Palbapang-Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang ada di Kabupaten Kulon Progo, dan sebaliknya.
"Kita kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Perum DAMRI untuk membuka rute Bandara YIA-Terminal Palbapang dan Terminal Makam Raja-Raja Imogiri," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, DIY, Kamis (12/1/2023).
Menurut dia, angkutan umum dengan rute baru Terminal Imogiri-Bandara YIA dan sebaliknya yang mulai beroperasi sejak beberapa hari yang lalu tersebut dengan mekanisme subsidi. "Jadi, tarif normalnya sebenarnya Rp 80 ribu per orang, tetapi mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp 60 ribu, sehingga tarif yang dikenakan hanya Rp 20 ribu," kata Singgih.
Dia mengatakan untuk sementara ini pemerintah mengoperasionalkan dua kendaraan dengan kapasitas masing-masing 14 penumpang. Dalam sehari dijadwalkan empat kali perjalanan baik Terminal Imogiri-YIAdan sebaliknya.
"Sementara, kita operasikan dua kendaraan dengan kapasitas 14 penumpang, nanti kita lihat, kalau tren minat masyarakat besar akan kita tambah dengan armada yang baru lagi," kata Singgih.
Dia berharap dengan rute baru tersebut dapat memudahkan warga Bantul maupun Imogiri yang ingin menuju bandara dengan menggunakan angkutan umum, sesuai slogan yaitu "Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum".
"Mudah-mudahan ini juga bagian dari program pemerintah untuk mengembangkan KSPN atau kawasan strategis pariwisata nasional, juga untuk mengedukasi masyarakat untuk kembali menggemari angkutan umum di Bantul," kata dia.