Pengamat: Isu Megawati Capres Hanya Strategi PDIP

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi

Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad (tengah) dalam diskusi bertajuk Menyongsong Tahun Politik 2024 di Gedung Pusat UGM, Kamis (12/1/2023).
Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad (tengah) dalam diskusi bertajuk Menyongsong Tahun Politik 2024 di Gedung Pusat UGM, Kamis (12/1/2023). | Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad, merespons isu PDIP bakal mengusung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Menurut Nyarwi, pernyataan Megawati tersebut merupakan strategi komunikasi politik agar partainya menjadi daya tarik. 

"Saya lihat itu hanya semacam strategi komunikasi politik sebagai ketua umum untuk lebih visible, khususnya partainya. Saya kira itu untuk daya tarik," kata Nyarwi dalam acara Pojok Bulaksumur bertema "Menyongsong Tahun Politik 2024" di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (12/1/2023). 

Kendati demikian, secara regulasi Megawati memenuhi syarat untuk bisa mencalonkan diri sebagai capres. Selain itu secara konstitusional sangat memungkinkan bagi Megawati maju kembali menjadi capres.

"Dan seandainya maju kembali ini bahkan kejutan politik yang tidak hanya besar, tetapi sangat besar. Kenapa? Karena ini di luar kalkulasi yang selama ini terjadi di pikiran elite maupun dinamika politik elektoral," ujar dosen Ilmu Komunikasi UGM itu.

Namun ia meyakini PDIP tidak akan gegabah mengambil keputusan soal capres. Apalagi partai berlambang kepala banteng itu menargetkan hattrick (tiga kali-Red) menang pemilu pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Semangat ketum Bu Mega di pidato ini juga tampak, pengen hattrick kan, untuk hattrick kan nggak mungkin bu Mega sendiri mencalonkan, pasti akan mencari kandidat mana saja atau siapa dari kader itu yang punya peluang untuk bisa memenangkan di sana. Tentu ada dinamika internal dan eksternal yang pasti mereka kalkulasi," ucapnya. 

Sebelumnya, Megawati sempat memuji dirinya sendiri yang dinilai sebagai sosok pemimpin yang diharapkan pada Pilpres 2024 mendatang. Dirinya memang tidak secara gamblang menyatakan bahwa akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024, namun pernyataan tersebut ditafsirkan sejumlah pihak bahwa putri Presiden Pertama RI tersebut akan maju di Pilpres 2024.

"Kamu tahu nggak sih ibumu ini udah pinter, cantik, karismatik, pejuang, opo meneh? Eh koyo ngene kabeh moh aku (Apa lagi? Eh seperti ini semua tidak mau saya). Lah kan udah punya pemimpin yang mestinya, ada pertanyaan 'pemimpin masa depan yang ibu harapkan itu seperti apa?' Aku bilang, 'kok lu nggak ngeliatin gue ya (Kok kamu tidak melihat saya). orang-orang jelas ada deh, gitu nggak," kata Megawati dalam perayaan HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu.

Terkait


Hitung-hitungan Peluang Puan dan Ganjar, Siapa Paling Dilirik Ibu Mega?

Sekjen Gerindra: Pidato Megawati Cukup Memukau, PDIP Patut Bangga

Pengamat: PDIP Bunuh Diri Jika tak Usung Ganjar Sebagai Capres

PDIP Lamban Umumkan Capres, Pengamat: KIB Rugi, Anies Untung

Soal Capres, PDIP: Megawati tidak Sindir Partai Lain

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark