REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya mengendalikan distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Sebab, berdasarkan data Kementerian Keuangan, saat ini 80 persen Pertalite dinikmati masyarakat mampu dan 89 persen solar subsidi dinikmati dunia usaha dan masyarakat mampu.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra, Irto Ginting, mengatakan, pengguna BBM subsidi harus mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id. Nantinya, pelanggan akan mendapatkan kode QR sebagai bukti bahwa mereka layak mengonsumsi subsidi energi ini.
"Jadi, tidak wajib punya aplikasi MyPertamina. Saat ini, QR Code Subsidi Tepat ini juga masih sebatas uji coba, bagaimana menguji kesiapan sistem dalam mencocokkan data kendaraan dengan volume yang disalurkan," katanya dalam diskusi bertajuk Optimalisasi MyPertamina untuk BBM Subsidi Tepat Sasaran, di Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Dia berharap, kode QR ini akan disesuaikan lagi penerapannya dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang distribusi BBM bersubsidi. Dengan penyesuaian itu, penyaluran BBM bersubsidi akan dapat terkontrol dan transparan data penyalurannya.